Bersama Warga Desa Cibanteng, Tim KKNT Inovasi IPB University Adakan Penyemaian Tanaman Pekarangan

Bersama Warga Desa Cibanteng, Tim KKNT Inovasi IPB University Adakan Penyemaian Tanaman Pekarangan

Bersama Warga Desa Cibanteng, Tim KKNT Inovasi IPB University Adakan Penyemaian Tanaman Pekarangan
Student Insight

Mahasiswa Kelompok Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi IPB University melakukan kegiatan sosialisasi kegunaan tanaman pekarangan dan praktik penyemaian tanaman di Kebun Bibit CV Alam Mandiri Desa Cibanteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Tanaman pekarangan yang digunakan adalah cabai rawit (Capsicum frutescens L.). Menurut Putri Naila Khairunnisa Hermawan, salah satu anggota tim KKNT Inovasi, cabai rawit dipilih karena mudah dirawat, tidak memerlukan banyak ruang, dan sering digunakan dalam masakan sehari-hari. Selain itu, menanam cabe rawit juga bisa menghemat biaya dan memastikan ketersediaan bumbu dapur yang segar.

Beberapa pekan sebelumnya, tim KKNT Inovasi Desa Cibanteng sudah melakukan penanaman benih cabai di kampus IPB Dramaga sebagai langkah awal untuk melaksanakan program semai tanaman pekarangan.

“Pertama-tama, sekantung benih dicelupkan ke dalam air. Benih yang tenggelam biasanya merupakan benih yang sehat dan layak tanam, sedangkan benih yang mengapung kemungkinan besar tidak akan tumbuh,” kata Putri saat menjelaskan proses penyemaian kepada warga desa.

Ia melanjutkan, benih yang tenggelam disaring lalu ditanam pada sebuah tray yang sudah diisi campuran tanah, arang sekam, dan pupuk kompos dengan perbandingan 1:1:1. Benih yang sudah ditanam ditempatkan di tempat yang cukup teduh dan disiram setiap harinya. “Setelah mencapai umur 21-24 hari atau muncul 3-4 helai daun, maka bibit cabai siap dipindahkan dari tray ke dalam polybag,” tuturnya.

Pada saat memindahkan bibit ke dalam polybag, warga Desa Cibanteng ikut serta dalam kegiatan tersebut. Warga yang didominasi oleh ibu-ibu, terlihat sangat antusias ketika memindahkan bibit cabai dari tray ke dalam polybag yang juga sudah diisi oleh campuran tanah, arang sekam, dan pupuk kompos. Tidak lupa, warga juga diberikan edukasi mengenai tata cara menanam dan merawat tanaman cabai yang efektif dan efisien untuk mendapatkan hasil tanam terbaik.

Dengan adanya program menanam tanaman pekarangan di Desa Cibanteng, tim KKNT Inovasi berharap warga setempat dapat memperbaiki kualitas udara, mengurangi panas, serta meningkatkan keindahan dan kenyamanan lingkungan rumah.

Selain itu, sebut Putri, dengan memilih tanaman cabai sebagai tanaman pekarangan, diharapkan warga dapat mendapatkan bahan pangan segar yang ramah lingkungan dan bebas pestisida, menghemat biaya, dan mendukung ketahanan pangan. (*/Rz)