Tim KKNT Inovasi IPB University Desa Kalisari Beri Solusi Inovatif Olah Limbah Tahu sebagai Pakan Maggot BSF

Tim KKNT Inovasi IPB University Desa Kalisari Beri Solusi Inovatif Olah Limbah Tahu sebagai Pakan Maggot BSF

Tim KKNT Inovasi IPB University Desa Kalisari Beri Solusi Inovatif Olah Limbah Tahu sebagai Pakan Maggot BSF
Student Insight

Program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi merupakan bentuk pengabdian mahasiswa IPB University untuk hadir memberikan manfaat dan solusi dalam mengatasi permasalahan yang ada di desa. Sebanyak 847 titik lokasi KKNT Inovasi tersebar di 18 provinsi di Indonesia.

Salah satu desa yang menjadi lokasi KKNT Inovasi adalah Desa Kalisari, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. Desa Kalisari merupakan desa yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai sentra industri tahu lokal yang menjadi fokus utama luaran kegiatan KKNT Inovasi IPB University.

Desa Kalisari memiliki kurang lebih 260 pabrik pengrajin tahu, sehingga dikenal sebagai ‘desa pengetahuan’ karena memproduksi 10 ton per harinya. Di sisi lain, limbah tahu yang terbuang juga besar sebagai residu akhir produksi tahu yang masih kurang dimanfaatkan dan menjadi permasalahan dalam pengolahannya.

Dalam mengatasi permasalahan tersebut, delapan orang mahasiswa IPB University melaksanakan program KKNT Inovasi di Desa Kalisari selama 40 hari, dimulai pada tanggal 24 Juni sampai dengan 5 Agustus 2024.

Salah satu anggota tim, Ghina Cahya Fitriasari mengatakan, mahasiswa KKNT Inovasi di Desa Kalisari membawa tujuan utama yaitu upaya peningkatan pertanian dan indeks desa membangun (IDM) dengan inovasi digital untuk mengangkat potensi tahu lokal.

“Salah satu program kerja utama mahasiswa KKNT Inovasi di Desa Kalisari adalah membentuk dan menyosialisasikan budaya maggot black soldier fly (BSF) sebagai solusi alternatif dan inovatif dalam pengolahan sampah organik, khususnya limbah tahu,” kata dia.

Mahasiswa melakukan sosialisasi pertama mengenai budi daya maggot BSF dan pemanfaatannya. Acara tersebut dihadiri oleh 20 warga yang meliputi perangkat Desa Kalisari, karang taruna, dan pelaku budi daya cacing. Masyarakat mendapatkan pemahaman mengenai cara budi daya yang baik dan benar, potensi ekonomi serta pemanfaatan limbah tahu sebagai pakan budidaya maggot BSF.

Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sosialisasi kedua mengenai teknik pengolahan hasil budi daya maggot BSF. Acara tersebut dihadiri oleh 32 warga. Dalam kegiatan tersebut mahasiswa menjelaskan maggot yang telah dipanen dapat diolah menjadi berbagai macam produk pakan ternak dan ikan.

Karsono, salah satu warga Desa Kalisari sekaligus penerima bantuan perlengkapan budi daya dari mahasiswa KKNT Inovasi Desa Kalisari merasakan manfaatnya karena dapat menerapkan ilmu yang sudah diberikan dan menjadi peluang usaha serta mengurangi biaya untuk pakan ternak serta ikan hiasnya. (*/Rz)