Dorong Kemandirian Pangan, Mahasiswa IPB University dan Abdi Tani Farm Gelar Program Green Harmony
Mahasiswa IPB University yang tergabung ke dalam Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi di Kelurahan Situgede, Kota Bogor, Jawa Barat berkolaborasi dengan Abdi Tani Farm dari Kelurahan Situgede menggelar program ‘Green Harmony’. Puncak kegiatan berupa sosialisasi IPB Digitani dan pembagian bibit tanaman di saung kebun Abdi Tani Farm, Kelurahan Situgede.
Kegiatan Green Harmony dengan tema ‘Green Day’ ini dihadiri Napihudin selaku Lurah Situgede dan Supriyadi, ketua Abdi Tani Farm. Program Green Day merupakan kegiatan pembersihan dan penataan lahan milik Abdi Tani Farm selaku mitra KKNT Inovasi IPB University wilayah Situgede.
“Kegiatan ini meliputi pembersihan lahan, pemindahan tanaman ke polybag, penataan tanaman, dan pemasangan paranet. Green Day bertujuan menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan produktif untuk masyarakat sekitar,” ungkap Reza, ketua tim KKNT Inovasi IPB University Kelurahan Situgede.
Program Green Harmony juga dilaksanakan di SDN Situgede 4 dengan tema ‘Kisah si Biji’. Kegiatan ini dihadiri oleh murid kelas 6 SDN Situgede. Kisah si Biji merupakan subprogram yang bertujuan untuk memberikan edukasi perawatan tanaman kepada pelajar di sekolah dasar.
“Kegiatan dimulai dengan sosialisasi tentang manfaat tumbuhan bagi manusia, kebutuhan tumbuhan, manfaat menanam tanaman, cara merawat tanaman, dan proses hidup tanaman cabai. Kami lalu melanjutkan dengan demonstrasi pemindahan tunas cabai dari polybag kecil ke polybag besar. Kegiatan diakhiri dengan pembagian bibit kepada murid kelas 6 SDN Situgede 4,” jelas Reza.
Reza menjelaskan, puncak program Green Harmony dilaksanakan di saung kebun Abdi Tani Farm Kelurahan Situgede. Kegiatan ini bertema Workshop Taman Rumah Impian dan dihadiri oleh peserta dari Abdi Tani Farm, kelompok wanita tani (KWT), serta masyarakat sekitar.
Workshop Taman Rumah Impian merupakan kegiatan edukasi cara menanam dan merawat tumbuhan untuk kebutuhan pangan sehari-hari. Selain itu, workshop ini juga mengenalkan aplikasi IPB Digitani sehingga masyarakat dapat berkonsultasi dengan pakar.
“Kalau Bapak dan Ibu punya tanaman sendiri di halaman rumah, Bapak dan Ibu tidak perlu perlu beli, karena kita tidak perlu menyesuaikan harga pasar, demi mencapai kemandirian pangan,” ujar Reza. (*/Lp/Rz)