Bisnis Mahasiswa Binaan Startup School IPB University Berangkatkan 40 Pemuda Indonesia ke Luar Negeri

Bisnis Mahasiswa Binaan Startup School IPB University Berangkatkan 40 Pemuda Indonesia ke Luar Negeri

Bisnis Mahasiswa Binaan Startup School IPB University Berangkatkan 40 Pemuda Indonesia ke Luar Negeri
Berita
Pemuda Mendunia, bisnis mahasiswa binaan program Startup School IPB University kembali sukses menggelar acara Global Youth Innovation Summit (GYIS) Batch 2 yang berlangsung di dua negara, yakni Singapura dan Malaysia.
Acara yang berlangsung pertengahan Juli ini mengumpulkan puluhan pemuda berbakat dari segala penjuru di Indonesia yang menjadi delegasi. Tak hanya itu, keberhasilan ini juga merupakan hasil kolaborasi Pemuda Mendunia bersama International Islamic University Malaysia (IIUM) yang merupakan peraih ‘The 2020 Sustainability Institution of the Year Winner by the Green Gown Awards’.
Pemuda Mendunia berfokus pada pemberdayaan pemuda melalui berbagai program dan kegiatan internasional untuk meningkatkan kapasitas, keterampilan, dan jaringan pemuda Indonesia. Melalui acara GYIS, Pemuda Mendunia berkomitmen untuk menciptakan wadah yang mendorong inovasi dan kolaborasi internasional para pemuda.
Dengan tema ‘Youth-Led Contributions and Innovations to Achieve SDGs and Indonesia Emas 2045’, program ini bertujuan memperkuat kolaborasi internasional serta menciptakan solusi inovatif yang dapat menghadapi tantangan global. Para delegasi mendapatkan kesempatan untuk mengikuti berbagai sesi workshop, diskusi panel, serta presentasi proyek inovatif.
Hari pertama dimulai di Singapura. Para delegasi diajak untuk mengenal lebih dekat dinamika pembelajaran di National University of Singapore (NUS). Para delegasi dipandu oleh Najwa Nurawalia (Nana) sebagai peraih Juara 1 Mahasiswa Berprestasi Universitas Gadjah Mada yang saat ini sedang mengikuti program TF-NUS LEaRN di National University of Singapore.
Sebelum keberangkatan para delegasi ke Singapura, Co-Founder Pemuda Mendunia, Muhammad Dhiyaaul Firdaus dan Ahmad Hamim Al Barri, yang merupakan mahasiswa IPB University, mengungkapkan pentingnya peran generasi muda untuk berpartisipasi dalam mewujudkan cita-cita 17 Pilar Pembangunan Berkelanjutan yang digagas oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Kami percaya bahwa para delegasi kami memiliki potensi besar untuk menciptakan perubahan. Melalui program ini, kami berharap dapat memfasilitasi pertukaran ide dan inovasi yang akan membawa dampak positif untuk mewujudkan cita-cita 17 Pilar Pembangunan Berkelanjutan,” ujar Dias.
Setelah menghabiskan sehari penuh yang sangat menginspirasi di Singapura, para delegasi melanjutkan perjalanan mereka ke Kuala Lumpur, Malaysia. Di sana, mereka disambut dengan rangkaian acara yang tidak kalah menarik, termasuk kunjungan ke Dataran Merdeka yang merupakan tempat bersejarah terhadap deklarasi kemerdekaan Malaysia pada tahun 1957.
Pada puncak acara di hari ketiga, para peserta mempresentasikan proyek inovatif mereka di hadapan panel juri yang terdiri dari para ahli dan profesional di bidang teknologi dan sosial dari IIUM. Proyek-proyek yang ditampilkan oleh para delegasi mencakup berbagai solusi kreatif, mulai dari teknologi ramah lingkungan hingga aplikasi sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Salah satu peserta, Ensephabolia Sya’baniyah Asiadi dari IPB University, berbagi pengalamannya selama mengikuti program ini. “Pengalaman di kancah internasional ini menjadi keran bagi saya untuk mengeksplorasi negara luar. Melihat berbagai point of view (POV) layaknya helikopter dan kembali memberikan kontribusi yang berimpact bagi masyarakat,” tuturnya.
“Sebagai perempuan dengan title ‘mahasiswa’, bangga dapat menjadi delegasi GYIS Batch 2 bersama delegasi lainnya. Kolaborasi project SDGs ini dapat membantu memecahkan masalah-masalah global, khususnya yang terjadi di Indonesia. Terima kasih Pemuda Mendunia atas kesempatan ini,” ungkapnya.
Global Youth Innovation Summit Batch 2 ini berhasil menciptakan ruang bagi para pemuda untuk berinovasi dan berkolaborasi lintas negara. Dengan semangat dan antusiasme yang tinggi, para peserta kembali ke daerah asal masing-masing dengan membawa semangat baru untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi positif bagi Indonesia maupun dunia. (*/Rz)