Mahasiswa ESL IPB University Kunjungi Kementerian Kelautan dan Perikanan

Mahasiswa ESL IPB University Kunjungi Kementerian Kelautan dan Perikanan

Mahasiswa ESL IPB University Kunjungi Kementerian Kelautan dan Perikanan
Student Insight

Sebanyak 41 mahasiswa IPB University dari Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan (ESL) mengunjungi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, 1/8. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mempersiapkan dan menambah wawasan dunia pascakampus di dalam korporasi serta program magang yang tersedia.

Rizal Bahtiar, MSi, dosen IPB University dari Departemen ESL menjelaskan bahwa banyak potensi jasa kelautan dan perikanan di Indonesia salah satunya ekowisata bahari. Salah satunya adalah pemanfaatan bangkai kapal tenggelam yang sarat nilai sejarah dan budaya sebagai daya tarik wisata.

“Ada juga potensi alga sebagai energi baru terbarukan yang dapat dikembangkan menjadi biofuel sebagai bahan bakar jet dan juga gelombang air laut untuk energi listrik,” kata Rizal.

Direktur Jasa Kelautan Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (PKRL) KKP RI, Dr Miftahul Huda menyampaikan kekayaan laut tidak hanya berbagai macam jenis ikan. Namun, di bawah laut terdapat berbagai jenis manfaat dan memiliki nilai ekonomi seperti albumin, minyak ikan, garam, wisata bahari, dan lainnya.

Kepala tim kerja Direktorat Jasa Kelautan, R Bambang Aditya Nugraha mengatakan benda muatan kapal tenggelam (BMKT) dikelola oleh KKP dan ditempatkan di Marine Heritage Gallery. Ia menyebut, penempatan tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi potensi budaya kelautan.

“Status dari benda-benda tersebut barang milik negara, artinya bahwa mekanisme pengelolaan BMKT sudah diatur dalam Perpres 8/2023” ujarnya.

Bambang Aditya menambahkan, “Terdapat potensi ekonomi dan potensi sumber daya kelautan saat ini banyak dikembangkan seperti wisata kapal tenggelam. Namun demikian, belum ada kajian keuntungan (business plan) secara jelas dan harus memiliki reality, beauty, material, asal dinasti, kegunaan/manfaat, dan target pasar dari BMKT tersebut. Tidak hanya itu, BMKT juga dapat diperuntukkan sebagai kegiatan penelitian, pendidikan dan pameran,” ujarnya. (Ang/ra/Rz)