Jalin Kolaborasi Strategis, IPB University dan Unpad Gelar Seminar Nasional Perubahan Iklim
IPB University bersama Universitas Padjadjaran (Unpad); Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK); Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek); dan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (Pertamina) adakan seminar, simposium, dan workshop perubahan iklim ‘Partisipasi Aktif Multipihak dalam Pencapaian Enhanced Nationally Determined Contribution’ pada 22-23/8, di Bale Sawala, Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor.
Rektor Unpad, Prof Rina Indiastuti mengatakan bahwa kegiatan ini selaras dengan Pola Ilmiah Pokok Unpad, yaitu Bina Mulia Hukum dan Lingkungan Hidup dalam Pembangunan Nasional. “Bukan hanya untuk melakukan riset, tetapi memahami, benar-benar bisa mengamalkan dalam action strategis, serta bisa berkolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya IPB University,” jelas Prof Rina.
Sementara itu, Prof Rizaldi Boer, Kepala Lembaga Riset Internasional Lingkungan dan Perubahan Iklim (LRI LPI) IPB University, hadir sebagai salah satu pembicara utama, bersama dengan Ir Ary Sudijanto (Kepala Badan Standardisasi Instrumen KLHK), Yulia Suryani, MSc (Direktur Mitigasi KLHK), dan HE Tri Tharyat, LLM (Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri RI).
Kehadiran Prof Rizaldi Boer menegaskan peran penting IPB University dalam konteks perubahan iklim tingkat nasional dan global. “IPB University telah lama turut berpartisipasi aktif dalam penelitian dan manajemen risiko perubahan iklim di kawasan Asia Tenggara dan Pasifik. Tim dari IPB University terdiri dari dosen dan mahasiswa yang merupakan utusan dari Tani dan Nelayan Center (TNC),” ujarnya.
Prof Suseno Amien sebagai ketua pelaksana menyampaikan bahwa acara ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan Training of Trainer (ToT) mengenai perubahan iklim.
Sementara, Dr Perdinan selaku wakil ketua mengatakan bahwa acara ini sangat diperlukan dalam membuat rencana aksi perubahan iklim. “Acara kolaborasi antara Unpad dan IPB University ini akan dilanjutkan melalui TNC IPB University di tahun mendatang,” ujar dosen IPB University di Departemen Geofisika dan Meteorologi ini.
Wakil Kepala TNC IPB University, Dr Roza Yusfiandayani menyampaikan bahwa perubahan iklim sangat berpengaruh untuk sektor pertanian dan perikanan. “Jadi sangat dibutuhkan kolaborasi antarpihak untuk dapat memberikan aksi nyata dampak perubahan iklim,” kata dia. (*/Lp/Rz)