Parlemen Negara-Negara Pasifik Kunjungi Sains Techno Park IPB University
Parlemen negara-negara Pasifik melakukan kunjungan ke Sains Techno Park (STP) IPB University. Ada 12 negara kawasan Pasifik yang berkunjung ke STP IPB University pada Jumat, (26/7).
Rektor IPB University, Prof Arif Satria dalam sambutannya menyampaikan suatu kehormatan bagi IPB University mendapat kunjungan dari parlemen Indonesia dan negara-negara Pasifik.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa IPB University sangat mendukung komitmen Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dalam memperkuat kerja sama di berbagai bidang, antara lain perekonomian (perdagangan dan investasi), kelautan, dan peningkatan konektivitas regional (baik darat maupun laut).
“IPB University aktif menjalin kemitraan dengan berbagai universitas, lembaga penelitian, dan organisasi di seluruh dunia. Saat ini IPB University memiliki lebih dari 500 kerja sama aktif, dengan sekitar 460 institusi,” ungkap Prof Arif.
Rektor menyebutkan bahwa kolaborasi tersebut mendorong pertukaran pengetahuan, proyek penelitian bersama, dan mobilitas akademik, sehingga memperkaya pengalaman pendidikan bagi mahasiswa dan dosen.
Belum lama ini, sebut dia, IPB University juga menjadi tuan rumah Konferensi Kepulauan Dunia ke-19 yang diselenggarakan di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Konferensi ini dihadiri oleh 131 presenter dari 25 negara.
“Tema konferensi ini adalah kepulauan dan ketahanan sebagai peluang global, yang saya yakini sejalan dengan misi kemitraan Parlemen Indonesia-Pasifik,” jelasnya.
Selain itu, Prof Arif menjelaskan, IPB University terlibat aktif dalam Archipelagic and Islands States (AIS) Forum. Di bawah konsorsium ini, IPB University menjadi tuan rumah International Scholarship Program on Small Islands Resource Management. Program ini didanai oleh United Nations Development Programme (UNDP) yang memfasilitasi delapan mahasiswa AIS untuk melanjutkan studi magister di Sekolah Pascasarjana IPB University.
Rektor berharap dapat terus meningkatkan program penelitian dan pendidikan termasuk memperluas kerja sama, jaringan, dan program kolaboratif untuk mencapai dampak yang lebih signifikan dan meningkatkan reputasi global. Tidak hanya itu terhadap kunjungan ini, ia berharap dapat mendorong inisiatif kerja sama yang lebih intensif di bidang teknis pengolahan potensi pertanian dan kelautan antara Indonesia dan negara-negara Pasifik.
Terkait potensi kolaborasi di masa depan, potensi kerja sama yang dapat dijalin meliputi bidang ilmu lingkungan, ilmu kelautan, pangan dan pertanian, kedokteran hewan, kedokteran komparatif dan kesehatan, pembangunan pedesaan, ilmu pengetahuan alam, dimensi manusia, serta bisnis.
Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon menyampaikan, kunjungan ke STP IPB University merupakan perpanjangan dari komitmen DPR RI dalam memperkuat kerja sama di berbagai bidang perekonomian, kelautan, dan peningkatan konektivitas regional.
“Melalui kunjungan ke STP IPB University memberikan kita wawasan praktis tentang bagaimana inovasi, teknologi, serta penelitian dan pengembangan dapat mendorong menuju masa depan yang lebih sejahtera, stabil, dan berkelanjutan,” terangnya.
Fadli Zon menambahkan, “Hal ini memberikan peluang besar bagi kita untuk mengeksplorasi solusi inovatif dan memperkuat upaya kolaboratif di bidang yang juga menjadi fokus IPB University, yakni pertanian, pangan, kelautan, dan biosains tropika.” (dh/Rz)