Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University Bantu Digitalisasi UMKM, Lewat QRIS dan Platform Online
Melihat besarnya potensi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi IPB University di Desa Sukawening, Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengadakan program peningkatan kapasitas, daya saing, dan pemasaran produk UMKM. Program tersebut bernama Pencatatan Keuangan UMKM (Pecakum).
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa IPB University melakukan pendataan UMKM dengan bantuan RT dan RW setempat. Selanjutnya, tim KKNT Inovasi mendatangi pelaku UMKM untuk dimintai data guna pembuatan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) serta untuk sosialisasi penggunaan e commerce.
“Setelah didaftarkan ke salah satu aplikasi penyedia QRIS, pelaku UMKM perlu menunggu sekitar 5-7 hari hingga kode QRIS muncul dan dapat digunakan,” ungkap
Ronna Meila Leswana, salah satu anggota tim KKNT Inovasi IPB University.
Selain penggunaan QRIS, lanjut Ronna, UMKM juga difasilitasi dengan mendaftarkan lokasi usahanya ke Google Maps, serta produknya ke platform online. Lebih dari 15 UMKM di Desa Sukawening berhasil didigitalisasi.
“Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para pelaku UMKM di Desa Sukawening, antara lain meningkatkan pengetahuan dan keterampilan digital, memperluas jangkauan pasar, meningkatkan penjualan produk, serta mempermudah transaksi keuangan, baik bagi para pelaku UMKM maupun pelanggan,” paparnya.
Berdasarkan penuturan salah satu pelaku UMKM di Desa Sukawening, program ini dirasa sangat membantu mereka, terutama dalam penjualan produk. “Oh iya jadi tau diajarin sama anak-anak, teh. Nambah juga penjualannya soalnya kan ada di GoFood, jadinya yang beli bukan cuma orang sini. Pokoknya jadi bagus deh. Makasih, ya, teteh-teteh sama aa-aa,” ungkap salah satu pelaku usaha penerima manfaat program Pecakum. (*/Rz)
