Inovasi Pakan Ikan di Desa Pangkalan, Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University Kenalkan BSF
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi IPB University di Desa Pangkalan, Pati, Jawa Tengah, menggelar penyuluhan bertajuk ‘Optimalisasi Budi Daya Ikan: Pemanfaatan Black Soldier Fly (BSF) sebagai Pakan Alternatif untuk Mengurangi Biaya Produksi’.
Acara ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang diinisiasi oleh mahasiswa KKNT Inovasi IPB University. Penyuluhan dihadiri oleh tokoh masyarakat setempat, seperti Kepala Desa Pangkalan, Mochamad Sutrisno, dan Ketua Kelompok Budi Daya Ikan, Harsono.
Audine Iqlilia Sabrina, mahasiswa IPB University dari Departemen Budidaya Perairan (BDP), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) mengatakan, “Tujuan utamanya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pembudi daya ikan dalam menggunakan BSF sebagai pakan alternatif yang efisien, guna mengurangi biaya operasional dan ketergantungan pada pakan komersial.”
Dr Ichsan Ahmad Fauzi, dosen dari Departemen BDP IPB University selaku narasumber menyampaikan materi mengenai nilai nutrisi BSF, metode pemberian BSF sebagai pakan, serta hasil penelitian penggunaan BSF pada berbagai jenis ikan. Ia juga mengadakan diskusi interaktif dengan para peserta, yang membuat sesi ini semakin hidup dan bermanfaat.
Setelah penyampaian materi, para peserta diajak untuk melakukan praktik langsung cara budi daya BSF yang dipandu oleh mahasiswa KKNT Inovasi IPB University, Muhamad Hildan Saumrachman dan Aditya Rizqi Wardana. Praktik ini disambut dengan antusias oleh para pembudi daya ikan yang hadir.
Harsono, salah satu peserta sekaligus ketua kelompok budi daya ikan menyatakan rasa syukurnya. “Saya sangat bersyukur dengan adanya kegiatan ini. Saya menjadi tahu mengenai pakan alternatif alami menggunakan BSF. Setelah banyak sosialisasi, baru kali ini ada yang berkaitan dengan pakan. Nanti akan saya coba lakukan di rumah,” ungkapnya.
Kepala Desa Pangkalan, Sutrisno di akhir kegiatan menyampaikan, “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Pangkalan, karena bisa mengurangi biaya operasional sehingga pendapatan desa Pangkalan dapat bertambah.”
Lanjut Sutrisno, dengan suksesnya penyuluhan ini, diharapkan para pembudi daya ikan di Desa Pangkalan dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh, sehingga budi daya ikan menjadi lebih efisien dan ramah lingkungan. (*/Lp/Rz)