Tim KKNT Inovasi IPB University Kenalkan Potkombu di Desa Kalensari, Solusi Kemandirian Pangan di Lahan Sempit

Tim KKNT Inovasi IPB University Kenalkan Potkombu di Desa Kalensari, Solusi Kemandirian Pangan di Lahan Sempit

Tim KKNT Inovasi IPB University Kenalkan Potkombu di Desa Kalensari, Solusi Kemandirian Pangan di Lahan Sempit
Student Insight

Pot Komunal Bumbu atau Potkombu menjadi salah satu program yang dilakukan oleh tim Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi IPB University. Kegiatan ini dilakukan di Desa Kalensari, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Pelaksanaan program dilakukan berkolaborasi dengan anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Kalensari. Kegiatan ini dihadiri oleh 15 orang ibu rumah tangga yang juga termasuk ke dalam anggota PKK.

“Potkombu merupakan sebuah inovasi yang dilakukan dengan menanam lebih dari dua jenis komoditas tanaman dalam satu pot atau polybag. Teknik penanaman ini tidak membutuhkan lahan yang luas sehingga dapat dilakukan guna memanfaatkan pekarangan rumah yang sempit dengan menanam tanaman obat dan bumbu,” sebut Raudhina Fadla Rizky, mahasiswa KKNT Inovasi IPB University.

Ia mengurai, komoditas yang biasa digunakan seperti jahe, kunyit, kencur, sereh, cabai, dan rempah bumbu lainnya. Komoditas tersebut biasa digunakan sebagai bahan membuat masakan juga obat/jamu tradisional, khususnya oleh kaum ibu.

“Potkombu menjadi salah satu alternatif yang dapat dilakukan oleh ibu rumah tangga untuk mulai bercocok tanam secara mandiri untuk menghemat pengeluaran rumah tangga. Selain itu, komoditas Potkombu juga dapat dipanen secara berkala dan aman dikonsumsi sehingga dapat dijadikan sebagai apotek hidup,” imbuhnya.

Ia menambahkan, pelaksanaan program meliputi kegiatan demonstrasi penanaman, pemaparan materi, dan pembagian hadiah bagi ibu-ibu yang aktif bertanya juga dapat menjawab pertanyaan.

Media tanam yang digunakan berupa tanah, arang sekam, dan dolomit. Pada saat praktik, para ibu melakukan penanaman bumbu secara berkelompok dalam satu polybag. Setiap polybag diisi oleh tiga jenis tanaman, meliputi jahe, kencur, sereh, kunyit, dan lengkuas.

Antusias terhadap kegiatan Potkombu ini dapat dilihat dari keaktifan ibu-ibu selama acara berlangsung dan juga perhatian yang tinggi terhadap pemateri. Setiap ibu yang bertanya akan diberikan hadiah dan semua yang datang mendapat goodie bag berisi set pisau juga jamu. Hadiah jamu ini diberikan sebagai contoh pemanfaatan tanaman jenis bumbu atau obat yang telah ditanam sebelumnya.

“Kegiatan ini sangat baik untuk dipelajari dan diterapkan di rumah masing-masing sehingga kami dapat memiliki ‘apotek hidup’ di rumah,” ujar Amilia, salah satu anggota PKK saat mengungkapkan kesan terhadap kegiatan ini.

Pemanfaatan teknik Potkombu ini diharapkan dapat membangkitkan semangat ibu-ibu PKK untuk kembali membudidayakan tanaman obat atau bumbu guna memenuhi kebutuhan bahan masakan juga obat.

“Alhamdulillah kegiatan Potkombu ini dapat mengingatkan kembali untuk kita kembali untuk rajin menanam”, ujar Juniarti, ibu Kuwu Desa Kalensari. (*/Rz)