Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University Demokan Pengelolaan Limbah Ternak Menjadi Kompos Organik
Tim Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi IPB University mengadakan demonstrasi mengenai pembuatan pupuk kompos organik dari limbah peternakan di Desa Selopuro, Kecamatan Lasem, Rembang, Jawa Tengah. Acara ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah peternakan menjadi pupuk kompos organik yang bermanfaat.
Pupuk organik ini memanfaatkan bahan-bahan organik yang mudah didapatkan di sekitar desa, seperti jerami, kotoran ternak, dan dedak beserta aktivator yaitu molase dan EM4. Bahan-bahan tersebut kemudian dicampur dan diolah dengan menggunakan metode kompos.
Perwakilan Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Lasem, Kelompok Wanita Tani Sri Rejeki, kelompok peternak, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sidomulyo, dan masyarakat Desa Selopuro diundang hadir untuk melihat demonstrasi tentang pentingnya mengelola limbah peternakan dengan baik.
“Dalam demonstrasi ini, tim kami memaparkan berbagai tahapan pembuatan kompos, mulai dari pengumpulan limbah ternak, proses fermentasi, hingga penggunaan hasil akhir sebagai pupuk organik. Kami juga menjelaskan manfaat dari kompos organik, seperti meningkatkan kesuburan tanah, mengurangi penggunaan pupuk kimia, dan mendukung pertanian berkelanjutan,” sebut Shafwa Nursabila Putri Sudrajat, perwakilan mahasiswa KKNT Inovasi.
Selain memberikan keterampilan pengelolaan limbah ternak menjadi pupuk organik, mahasiswa KKNT Inovasi juga melakukan kegiatan edukasi kepada masyarakat desa dengan memberikan pamflet dengan judul ‘Sekolah Tangkas: Tanam dan Ternak Berkualitas’. Pamflet ini berisikan informasi seputar pertanian dan peternakan yang diharapkan dapat bermanfaat dan membantu petani dan peternak.
Ketua Gapoktan Sidomulyo, Pardam, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif dan upaya yang dilakukan oleh tim KKNT Inovasi IPB University. “Kami sangat berterima kasih atas ilmu dan keterampilan yang diberikan. Ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Selopuro, terutama dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan menjaga kelestarian lingkungan,” ujarnya.
