Implementasi Kampung Iklim, PPK Ormawa Himagreto IPB University Sosialisasi Dasar-Dasar Kebencanaan
Himpunan Mahasiswa Agrometeorologi (Himagreto) IPB University melalui Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) melakukan pengembangan berfokus pada anak-anak sekolah dasar. Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Bayan menjadi salah satu sekolah tujuan pengembangan kampung iklim di Desa Cibunian.
Pada Jumat (20/7) dan Sabtu (21/7), Himagreto IPB University menggelar kegiatan sosialisasi dasar-dasar kebencanaan dan praktik mitigasi yang menyasar siswa kelas 3 dan kelas 4. Acara ini dihadiri dengan penuh semangat oleh anak-anak MI Al-Bayan yang berjumlah 42 orang bersama 6 guru sekolah tersebut.
Menurut Asep Arya, perwakilan Himagreto IPB University, sosialisasi ini bertujuan untuk menumbuhkan dasar-dasar pemahaman terkait kebencanaan serta langkah mitigasi bencana tersebut. ”Sosialisasi dan praktik ini berbasis permainan sehingga anak-anak sekolah tidak bosan dan dapat mengembangkan pola pikirnya melalui pembelajaran yang atraktif,” ujarnya.
Ia menerangkan, pembelajaran dibagi menjadi beberapa bagian dengan teknis grup dan mentor, games, kuis berhadiah serta praktik melukis dan menanam. Secara berurutan, anak-anak dilatih untuk aktif mengeluarkan pendapatnya dan kreativitasnya.
“Dengan pendekatan secara atraktif, antusiasme dari anak-anak begitu tinggi. Hal ini dapat dilihat dari karya-karya buatan mereka yang penuh kreativitas dan semangat. Anak-anak sangat bersemangat dengan jiwa kompetitif yang masih tinggi terutama saat sesi kuis dan games,” jelasnya.
Keaktifan dari para siswa, kata Asep, memberikan kesan yang baik terutama untuk para mahasiswa IPB University yang secara langsung terjun memahami pola pikir dan antusiasme anak-anak sekolah dasar.
Dalam pelaksanaan program ini, tim PPK Ormawa Himagreto IPB University berkolaborasi dengan pihak sekolah serta masyarakat di wilayah sekitar. Fasilitas dan pendampingan senantiasa diberikan oleh para guru MI Al-Bayan ketika pelaksanaan program.
“Apapun kegiatan dari teman-teman mahasiswa IPB University, jika itu bermanfaat maka akan kami dukung secara penuh. Harapannya dengan pembelajaran ini mampu menumbuhkan kepedulian anak-anak terhadap pohon dan kebencanaan,” ucap Acep, salah satu guru pendamping MI Al-Bayan.
Lebih lanjut, Asep Arya mengatakan bahwa kolaborasi ini bertujuan sebagai dasar pengenalan penyebab kebencanaan sejak dini kepada anak-anak. Pengenalan dasar sebab kebencanaan dan langkah mitigasi secara sederhana merupakan pondasi awal dalam peningkatan kualitas kampung iklim di Desa Cibunian.
“Langkah selanjutnya adalah menciptakan kesadaran dan sikap proaktif terhadap kondisi lingkungan di Desa Cibunian. Melalui program pemberdayaan sekolah ini, diharapkan dapat menciptakan individu yang kreatif, aktif, dan konsisten dalam memberdayakan lingkungan di sekitar,” urainya. (*/Rz)