PKSPL IPB University Pimpin PNLC EC Meeting di Philippine
Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) IPB University memimpin PNLC Executive Meeting di Puerto Princesa, Filipina.
PNLC atau Partnerships in Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA) Network Learning Center merupakan konsorsium dari beberapa perguruan tinggi dan pusat penelitian bidang pesisir dan lautan di Asia Timur yang dipimpin IPB University sejak 2021.
Prof Yonvitner sebagai representatif IPB University menyampaikan, “Konsorsium ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas melalui capacity building program seperti pelatihan, workshop, penyuluhan dan pendampingan, serta membantu PEMSEA and Network Local Government (PNLG) dalam program Integrated Coastal Management (ICM) termasuk penyusunan kebijakan.”
PNLC berdiri pada tahun 2015 pada Kongres Laut Asia Timur (EAS Congress) ke-5 di Da Nang, Vietnam dengan presiden terpilih adalah Kepala PKSPL IPB University. Jaringan ini kemudian resmi menjadi konsorsium melalui penandatanganan Piagam PNLC, yang menetapkan aturan keanggotaan dan operasi PNLC, pada Kongres Laut Asia Timur (EAS Congress ke-5) ke-7 tahun 2021. Pada tahun yang sama, Kepala PKSPL IPB University kembali terpilih sebagai Presiden PNLC.
Pada tahun 2023, PKSPL IPB University juga terpilih sebagai Hosting Sekretariat PNLC dan Memorandum of Agreement (MoA) ditandatangani pada tanggal 26 Juli 2023 PKSPL IPB University pada acara 15th East Asian Seas Partnership Council Meeting di Hanoi, Vietnam.
PNLC Executive Meeting (EC Meeting) ini dilaksanakan di Puerto Princesa Filipina pada tanggal 22 Juli 2024 yang dihadiri oleh anggota eksekutif PNLC, PRF dan PNLC Sekretariat. Acara ini dibuka oleh Aimee Gonzales, MSc sebagai PEMSEA Executive Director dan sebagai Pimpinan Sidang (Chair) pada PNLC Executive meeting ini adalah Presiden PNLC (Prof Yonvitner) juga merupakan Kepala PKSPL IPB University.
Ada 10 (sepuluh) point penting yang jadi bahasan, yaitu agenda 1 yaitu Approval of the Meeting Agenda oleh seluruh anggota rapat. Agenda 2 dan 3 yaitu Review of PNLC Work Plan and Action Points dan Review of PNLC Secretariat Turnover MoA yang akan ditandatangani pada acara EAS Congress di Xiamen November 2024. Agenda 4 dan 5 yaitu PNLC Charter Signing Updates for New Members dan Brief Updates on PNLC Financial Sustainability Efforts oleh Isdahartati PNLC Sekretariat/PKSPL IPB University.
Dalam forum ini dibahas sebanyak tiga perguruan tinggi akan menjadi mitra baru yaitu Mindanao State University-Naawan Philipine, Royal University of Laos, dan Guangdong Academy of Coastal Economic Belt Development (GD-Coastal Academy. Agenda 6 dan 7 EAS Congress 2024 PNLG- PNLC Session dan 4th PNLC General Assembly Agenda oleh wakil Presiden PNLC (Prof Qinhua Fang) yang juga Kepala Coastal and Ocean Management Institute – Xiamen University China. Agenda 8 PEMSEA Blue Carbon Program oleh Aimee Gonzales selaku PEMSEA Executive Director.
Agenda 9 Other Business (UP-MSI’s FishEye) oleh Dr Laura David dari UP-MSI; dan Other Business lainnya yaitu PNLG-PNLC Collaboration oleh Prof Yonvitner selaku Presiden PNLC yang juga Guru Besar pada Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan IPB ini. Point akhir yang jadi bahasan yaitu pentingnya PNLC memberikan peluang lebih besar kepada university dan pusat penelitian di Asia Timur menjadi bagian dari PNLC sebagai upaya penguatan learning centre.
Dalam memastikan PNLC Financial Sustainability, pada EC meeting ini disepakati rencana penguatan melalui (i) Mapping/Matrix for Membership Contribution (in cash and kind) (framework for GA); (ii) review Concept Notes for PNLC Working Groups (ICM, BHM, PR/CCA-DRR; (iii) SEA-MaP Joint Proposal on Single Use Plastics dari semua University peserta; dan (iv) Regional ICM Training Development untuk Tingkat elementary dan advance level. Selain itu, juga akan dikembangkan beberapa regional proposal lainnya terkait pengelolaan pesisir terpadu (ICM).
“Langkah berikutnya yang sedang disiapkan PNLC dan PNLG adalah menyiapkan forum Sea East Asia Congres 6-8 November 2024 di Xiamen yang juga akan dihadiri oleh Rektor IPB University sebagai salah satu pembicara,” tukas Prof Yonvitner dari Puerto Princesa, Filipina. (ISD)