Coaching Platform edX Bagi 20 Mata Kuliah IPB University untuk ICE Institute

Direktorat Transformasi Pendidikan dan Teknologi Pembelajaran (DTPTP) IPB University bekerja sama dengan Indonesia Cyber Education (ICE) Institute melaksanakan pelatihan penggunaan platform edX, Kamis (18/7) bertempat di IPB International Convention Center (IICC) Bogor. 

Sebanyak 20 mata kuliah di-coaching untuk menempatkan materi ajarnya di platform edX ICE Institute. Coaching ini dilakukan sebagai persiapan pelaksanaan perkuliahan ICE Institute untuk semester ganjil tahun akademik 2024/2025. 

Acara diawali dengan pembukaan yang disampaikan oleh Dr Kaswanto selaku Asisten Direktur Teknologi dan Digitalisasi DTPTP. Ia mengatakan bahwa IPB University senantiasa memberikan kontribusi sebagai wujud komitmen dalam konsorsium ICE Institute. 

“Kita ingin agar ICE Institute semakin dapat mewujudkan semangat Merdeka Belajar untuk Semua (MBUS) yang telah dicanangkan sejak tiga tahun yang lalu. Saat ini, ICE Institute akan memasuki batch ke-7 atau tahun keempat sehingga proses pelaksanaan diharapkan semakin membaik,” kata Dr Kaswanto dalam sambutan pembukaannya. 

Lebih lanjut disampaikannya, “Urgensi coaching hari ini adalah agar 20 mata kuliah IPB University yang telah diseleksi ini dapat disajikan secara Self-paced Learning sehingga akan memberikan pengalaman belajar yang semakin relevan dengan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah yang disajikan secara daring ini.”

Coach yang dihadirkan adalah kolega dari Pradita University, yakni Erick Dazki dan Januponsa Dio Firizqi. Coaching berawal dari cara melakukan account registration, become a lecturer dan kemudian memastikan 7 dimensi kurasi mata kuliah ditempatkan di dalam edX ICE Institute. Kemudian pembuatan assessment, grading dan juga feedback mata kuliah. Topik pelatihan mencakup: pengenalan platform edX, penggunaan edX studio berupa content, setting dan tools.

“Materi ajar dari mata kuliah IPB University yang ada di moodle ocw.ipb.ac.id dimigrasi ke edX icei.ac.id, agar semangat ICE Institute dapat terwujud dengan baik,” ungkap Dazki selaku coach dalam kegiatan ini. Dazki sangat berharap bahwa dosen-dosen semakin terbiasa dengan penggunaan edX agar nantinya proses kolaborasi konsorsium ICE Institute semakin nyata. 

“Dua puluh mata kuliah yang di-coach hari ini diarahkan untuk self-paced sehingga dapat diambil oleh mahasiswa di seluruh Indonesia kapan pun. Bahkan harapannya akan ada mata kuliah IPB University berbahasa Inggris yang ditempatkan di edX.org sehingga dapat diakses oleh mahasiswa di luar negeri,” harap Dazki.

“Kegiatan coaching edX ini akan dilakukan secara rutin sehingga proses migrasi materi dari moodle ke edX ajar semakin baik dan kemampuan cyber gogy dosen-dosen pengampu semakin sempurna,” tutur Dr Kaswanto yang juga PIC Manajemen ICE Institute bagi IPB University. 

Ia menyebut, coaching ini akan berlanjut secara virtual dan rutin. Untuk kegiatan rutin secara luring akan dilakukan di Digital e-Learning Transformation Space (DeLTS) DTPTP IPB University. 

“Kita berharap 20 mata kuliah ini sudah ready di bulan Agustus 2024. Dua puluh mata kuliah ini bermula dari hasil seleksi 37 mata kuliah program Compulsory Competitive Kolaboratif Embrio MOOCs (CCKEM) yang dilakukan tahun lalu,” tutupnya. (*/Rz)

Mata kuliah IPB yang ditempatkan di ICE Institute adalah sebagai berikut: