Dosen Pulang Kampung IPB University Lakukan Pelatihan Pemasaran Digital dan Keuangan di Singaraja, Bali

Dosen Pulang Kampung IPB University Lakukan Pelatihan Pemasaran Digital dan Keuangan di Singaraja, Bali

Dosen Pulang Kampung IPB University Lakukan Pelatihan Pemasaran Digital dan Keuangan di Singaraja, Bali
Berita

Tim Dosen Pulang Kampung (Dospulkam) IPB University yang diketuai Dr Siti Amanah (Dosen Fakultas Ekologi Manusia/Fema) mengusung inovasi ‘PENYINTAS’, akronim dari Pendekatan Penyuluhan Sensitif Gizi sebagai Investasi Modal Manusia menuju Indonesia Emas.

Kali ini, tim dosen melaksanakan kegiatan lanjutan bersama mitra dari tim penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kelurahan Kampung Kajanan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Tim Dospulkam didukung oleh tiga dosen IPB University dari Fema dan seorang dosen Sekolah Vokasi, lima mahasiswa multistrata dari Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (SKPM), dan satu staf pendukung.

Pada tahap ini, program Dospulkam dilaksanakan oleh Prof Pudji Muljono dan Tri Budiarto, SKPm, MSi diawali dengan koordinasi dan wawancara mendalam bersama Lurah dan Sekretaris Lurah Kampung Kajanan serta aparat setempat.

Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi kepada anggota PKK berjudul “Strategi Pengembangan Usaha Ekonomi Rumah Tangga Naik Kelas (Packaging, Branding, Manajemen Keuangan)” dan “Pentingnya Pemasaran Digital bagi UMKM”. Kegiatan ini berlangsung di Aula Masjid Nurul Amin, Kampung Kajanan, Singaraja.

“Para peserta program yang berjumlah 36 peserta nampak sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut karena di samping dilakukan penyampaian materi juga disertai dengan latihan/praktik secara langsung dan diskusi pendalaman materi,” jelas Budiarto.

Peserta dilatih untuk membuat toko online di salah satu media marketplace. Mereka juga diajak secara langsung demonstrasi atau praktik membuat photobox yang memanfaatkan bahan daur ulang dari kardus. Tujuan utamanya adalah memanfaatkan limbah rumah tangga sekaligus meningkatkan keterampilan peserta membuat foto display yang cantik dan menarik.

Budiarto yang juga menjadi narasumber menekankan bahwa dengan dengan gambar atau display yang menarik, konsumen bisa mengubah keputusannya, yang tadinya tidak ingin membeli menjadi membeli. Hal ini dikarenakan adanya hubungan antara display produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

“Adanya pemasaran digital saat ini bisa menjadi penyedia alat yang terjangkau dan efektif bagi UMKM guna menjangkau konsumen yang lebih luas, meningkatkan visibilitas merek (merek bisa lebih dikenal), dan membangun hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan di zaman digital saat ini ya, Bu,” tambah Budiarto.

Mengingat anggota PKK sebagian juga mengelola usaha rumah tangga, ia menerangkan bahwa materi pengembangan usaha dirasakan penting untuk diberikan pada kegiatan lanjutan ini. Disadari bahwa kemasan merupakan salah satu faktor terpenting dalam menjual suatu produk.

“Desain kemasan yang menarik konsumen berkaitan dengan bahan dan bentuk kemasan. Selain itu, ukuran, bentuk, warna, bahan, hingga label kemasan serta merek merupakan keunggulan desain kemasan yang menjadi perhatian khusus konsumen ketika mengambil keputusan pembelian,” paparnya.

Menurutnya, upaya pelaksanaan “PENYINTAS” dan ketercapaian target kegiatannya memerlukan sinergi dan kerja sama multipihak, termasuk dukungan dari pemerintah, partisipasi masyarakat, dan dukungan dunia usaha dan dunia industri.

Kegiatan pelatihan juga dihadiri Lurah Dewa Komang dan Ketua PKK. Pada kesempatan tersebut, Lurah memberikan perhatian khusus dan support kepada para ibu PKK agar terus mampu mengembangkan dan memasarkan produk UMKM yang diproduksi.

“Kesan saat pelaksanaan tatap muka semua berjalan secara natural cenderung santai sehingga materi yang disampaikan lebih bisa diterima oleh audiens. Pesan ke depannya kegiatan seperti ini bukan hanya menyasar kepada PKK saja, tapi menyasar juga ke kalangan muda-mudi sehingga mereka menjadi lebih siap lagi bertarung di era globalisasi ini,” tandasnya.

Diakui oleh Shinta, salah satu peserta, pelatihan yang diberikan sudah sangat baik terutama pada bagian strategi pemasarannya. Pemasaran produk UMKM yang selama ini dilakukan masih sebatas di lingkungan Kelurahan Kampung Kajanan dengan kemasan yang masih sederhana.

“Alhamdulillah kesannya sangat baik, menambah ilmu terutama tentang strategi pemasarannya. Harapan selanjutnya adalah adanya pelatihan mengenai branding terhadap produk-produk yang diproduksi sehingga mampu meningkatkan hasil penjualan,” tuturnya. (*/Rz)