Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University Ciptakan Gerakan Ekonomi Lokal Rakyat untuk UMKM Go-Digital

Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University Ciptakan Gerakan Ekonomi Lokal Rakyat untuk UMKM Go-Digital

Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University Ciptakan Gerakan Ekonomi Lokal Rakyat untuk UMKM Go-Digital
Student Insight

Dalam upaya mendukung pertumbuhan dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kelurahan Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi dari IPB University meluncurkan program inovatif bernama Gerakan Ekonomi Lokal Rakyat (GELORA).

Kegiatan tersebut ini dihadiri oleh pelaku UMKM di Kelurahan Katulampa dari berbagai perangkat RW. Menurut M Viko Putera S, selaku ketua kelompok KKNT, program ini dirancang dengan tujuan utama membantu UMKM setempat untuk bisa go-digital, memperluas pasar, dan meningkatkan daya saing di era digital saat ini.

Irwansyah, selaku Lurah Kelurahan Katulampa menyampaikan harapannya agar para pelaku UMKM di Katulampa tetap semangat dalam mengembangkan usaha mereka, terutama di era digital yang semakin berkembang pesat ini.

“Pentingnya adaptasi terhadap teknologi digital sebagai langkah strategis untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya saing. Semoga program ini dapat menjadi titik awal bagi UMKM setempat untuk terus maju dan berinovasi, sehingga mampu berkontribusi lebih besar bagi perekonomian lokal,” ujarnya.

“GELORA Katulampa terdiri dari dua acara inti yang dirancang untuk memberdayakan UMKM setempat. Pertama, sosialisasi cara penanganan produk asal hewan, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan keamanan produk-produk tersebut. Kedua, workshop pemanfaatan aplikasi editing Canva, yang memberikan pelatihan praktis tentang cara membuat konten pemasaran yang menarik dan profesional,” ungkap Viko.

Lanjut Viko, konsultasi pemasaran digital dilakukan, di mana para pelaku UMKM mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi dan mendapatkan saran langsung dan solusi nyata tentang strategi pemasaran digital yang efektif..

“Pemasaran digital ini menjadi tantangan yang nyata dihadapi UMKM saat ini, terkadang bukan hanya permasalahan di sisi pemanfaatan aplikasi tetapi dari sisi manajemen sumber daya manusia nya. Tidak jarang kami merasakan sulitnya konsisten dalam pemasaran digital ini,” ungkap salah satu pelaku UMKM Kelurahan Katulampa. (*/Lp)