Mahasiswa KKNT IPB University Kenalkan Aplikasi DigiTani dan Pepaya Calina kepada Masyarakat Desa Loji

Mahasiswa KKNT IPB University Kenalkan Aplikasi DigiTani dan Pepaya Calina kepada Masyarakat Desa Loji

Mahasiswa KKNT IPB University Kenalkan Aplikasi DigiTani dan Pepaya Calina kepada Masyarakat Desa Loji
Student Insight

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi berkolaborasi dengan Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim (DPMA) IPB University telah melaksanakan kegiatan pengenalan Aplikasi DigiTani dan Pepaya Calina (IPB9) di Kantor Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat Desa Loji tentang aplikasi DigiTani dan varietas pepaya Calina atau yang lebih dikenal dengan nama Pepaya California.

Paparan terkait pengenalan aplikasi DigiTani disampaikan oleh Suwanda, mahasiswa IPB University. Dalam paparannya, Suwanda menjelaskan DigiTani merupakan platform media komunikasi dan konsultasi petani dengan pakar IPB University tentang pertanian dan pedesaan.

“Terdapat berbagai fitur yang terdapat dalam DigiTani, seperti konsul tani, forum tani, tanya pakar, daftar penyuluh, artikel pertanian dan pedesaan, video podcast dan tutorial, artikel konsultasi, dan berita,” ujar Suwanda.

Lanjut Suwanda, aplikasi ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam budidaya tanaman, memperluas jaringan petani dan meningkatkan kerjasama antar petani, meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen, dan meningkatkan pendapatan petani.

Selanjutnya, pengenalan pepaya Calina disampaikan oleh Sarwono, SP, perwakilan dari DPMA IPB University. Dalam paparannya, Sarwono menjelaskan tentang cara budidaya pepaya Calina, mulai dari penyiapan media tanam, tata cara penyemaian dan perawatan, persiapan lahan, penanaman, pemupukan, pengairan, pengendalian hama dan penyakit,hingga pemanenan dan pemasaran.

“Pepaya Calina adalah varietas pepaya yang dikembangkan oleh IPB University dengan beberapa keunggulan seperti mudah dipanen, mudah dibawa dan dipasarkan, dapat panen lebih cepat, daging buah tebal dan manis dan tahan terhadap penyakit sehingga mudah dibudidayakan,” jelas Sarwono.

Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa Kecamatan Simpenan, Ayi Mulyadi berharap pengetahuan yang telah diperoleh oleh Masyarakat desa Loji dapat disebarkan luaskan kepada masyarakat yang lain dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.

Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University juga berharap penyuluhan ini dapat memberikan manfaat bagi para warga Desa Loji, khususnya dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam bertani.

Setelah sesi pemaparan, mahasiswa membantu masyarakat Desa Loji untuk melakukan registrasi akun DigiTani. Warga Desa Loji sangat antusias mengikuti kegiatan penyuluhan ini. Hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada narasumber. (*/Lp)