Dukung Produk Berkualitas, Tim PPK Ormawa Himasilkan IPB University Gelar Sosialisasi Standarisasi Mutu dan Sertifikasi

Dukung Produk Berkualitas, Tim PPK Ormawa Himasilkan IPB University Gelar Sosialisasi Standarisasi Mutu dan Sertifikasi

Dukung Produk Berkualitas, Tim PPK Ormawa Himasilkan IPB University Gelar Sosialisasi Standarisasi Mutu dan Sertifikasi
Student Insight

Himpunan Mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan (Himasilkan), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University dalam rangka mengembangkan potensi desa melalui Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) telah melakukan sosialisasi standardisasi mutu dan sertifikasi untuk mendukung terciptanya produk berkualitas di Desa Mekarsari, Bogor, Jawa Barat.

Kegiatan yang dilakukan di Aula Kantor Desa Mekarsari ini dihadiri oleh kelompok wanita tani (KWT), kelompok kerja (Pokja), pelaku usaha kecil dan menengah (UKM), pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK), dan masyarakat yang tertarik dalam bidang wirausaha di Desa Mekarsari.

“Standardisasi mutu dan sertifikasi perlu diperhatikan agar produk yang dihasilkan berkualitas dan dapat bersaing di pasaran. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman terkait standardisasi mutu produk yang baik, teknik pengolahan, good manufacturing practice (GMP), dan sanitation standard operating procedures (SSOP),” ujar Qori Jihan Atiqah, perwakilan tim mahasiswa.

Pembuatan produk olahan perikanan harus memperhatikan Standar Nasional Indonesia (SNI) agar mutunya terjamin, termasuk produk olahan perikanan SNI 7266:2017 tentang produk olahan bakso ikan. Di samping itu, GMP terkait pemilihan lokasi, bangunan, dan operasional merupakan cara produksi yang baik sebagai prasyarat keamanan dan mutu produk.

Teti selaku ketua KWT menyampaikan, “Kegiatan sosialisasi atau pembekalan ini memberikan gambaran terhadap pentingnya penerapan standar pada produk dan adanya pelabelan untuk menjamin mutu produk.”

Nilna Tsabita selaku penanggung jawab sektor standardisasi mutu menyampaikan, “Dalam produk olahan hasil perikanan menggunakan minimal 40 persen lumatan daging ikan atau surimi, yang dicampur dengan tepung dan bahan lainnya sesuai kebutuhan, kemudian dibentuk dan dimasak,” ungkap Nilna. (*/Rz)