Inovasi Mahasiswa IPB University untuk Kembangkan Wisata Curug Ibun Pelangi di Desa Sukasari Kaler

Inovasi Mahasiswa IPB University untuk Kembangkan Wisata Curug Ibun Pelangi di Desa Sukasari Kaler

Inovasi Mahasiswa IPB University untuk Kembangkan Wisata Curug Ibun Pelangi di Desa Sukasari Kaler
Student Insight

Desa Sukasari Kaler, yang terletak sekitar tiga kilometer dari pusat Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat menyimpan potensi wisata alam yang luar biasa, yaitu Curug Ibun Pelangi. Keindahan air terjun ini, yang dijuluki Green Canyon-nya Majalengka, tak kalah menarik dengan wisata alam lainnya.

Namun, potensi wisata Curug Ibun Pelangi belum sepenuhnya tergali. Melihat hal ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi IPB University yang ditempatkan di Desa Sukasari Kaler tergerak untuk mengambil peran. Mereka menginisiasi program kerja inovatif bernama ‘Berlian’ atau Branding dan Informasi Wisata Andalan.

Berlian: Upaya Meningkatkan Daya Tarik Curug Ibun Pelangi
Salsabila Hana Afridhayanti, perwakilan mahasiswa KKNT Inovasi IPB University mengatakan, program Berlian terdiri dari dua kegiatan utama. Pertama, pembuatan papan informasi atau mading yang ditempatkan di area strategis.

“Papan informasi ini dilengkapi dengan dua banner utama. Banner sebelah kanan berisi deskripsi wisata, fakta menarik, peta lokasi, fasilitas yang tersedia, pengenalan produk lokal, dan spot foto terbaik di Curug Ibun Pelangi,” jelasnya.

Adapun, lanjut dia, banner sebelah kiri diisi dengan foto-foto pengunjung dan sticky notes yang berisi pesan, kesan, atau harapan dari pengunjung yang telah menikmati keindahan Curug Ibun Pelangi. Hal ini diharapkan dapat menarik minat pengunjung lain untuk datang dan merasakan pengalaman wisata yang tak terlupakan.

Kedua, sosialisasi mengenai pemanfaatan media sosial. Kegiatan ini berkolaborasi dengan mahasiswa KKNT Universitas Majalengka (Unma) dari Desa Sukasari Kaler.

“Mahasiswa IPB University memberikan pelatihan mengenai penggunaan TikTok dan cara mengedit video menggunakan aplikasi CapCut. Kami menjelaskan strategi pembuatan konten yang menarik untuk meningkatkan daya tarik wisata Curug Ibun Pelangi melalui platform tersebut,” papar Salsabila.

Sementara itu, mahasiswa Unma fokus pada sosialisasi tentang penggunaan Instagram dan pengelolaan website resmi Curug Ibun. Mereka juga memberikan pelatihan mengenai gesture yang baik dalam menerima pengunjung, untuk meningkatkan pengalaman wisatawan dan membangun citra positif tempat wisata.

Kerja Sama dan Kolaborasi
Salsabila menuturkan, program Berlian merupakan contoh nyata sinergi dan kolaborasi antar mahasiswa dari dua universitas yang berbeda. Keterlibatan mahasiswa IPB University dan Unma dalam program ini menunjukkan komitmen mereka untuk membantu pengembangan Desa Sukasari Kaler dan meningkatkan daya tarik wisata Curug Ibun Pelangi.

“Dengan program ini, diharapkan Desa Sukasari Kaler dan Curug Ibun Pelangi dapat semakin dikenal dan dikunjungi oleh wisatawan, sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan kesejahteraan masyarakat desa,” harapnya.

Dampak Positif
Menurut Salsabila, program Berlian telah memberikan beberapa dampak positif, di antaranya meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat desa dalam menggunakan media sosial untuk mempromosikan wisata Curug Ibun Pelangi. Selain itu, juga terjadi peningkatan jumlah pengunjung wisata. Citra positif desa sebagai destinasi wisata juga meningkat.

“Program ini merupakan langkah awal yang positif dalam pengembangan wisata Curug Ibun Pelangi. Diharapkan program ini dapat terus berlanjut dan berkembang di masa depan, dengan melibatkan lebih banyak pihak terkait, seperti pemerintah desa, pelaku usaha wisata, dan masyarakat luas,” pungkas dia. (*/Rz)