Jalin Kemitraan Strategis, DPMA IPB University dan Tim BIMA Dorong Pengembangan Bisnis Ubi di Desa Purwasari

Jalin Kemitraan Strategis, DPMA IPB University dan Tim BIMA Dorong Pengembangan Bisnis Ubi di Desa Purwasari

Jalin Kemitraan Strategis, DPMA IPB University dan Tim BIMA Dorong Pengembangan Bisnis Ubi di Desa Purwasari
Berita

Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim (DPMA) bersama tim Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BIMA) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengadakan kegiatan sosialisasi ekosistem bisnis ubi serta pelatihan business matching dan contract farming di Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.

Kegiatan ini juga merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi IPB University yang berlangsung di desa tersebut.

Bahroin Idris Tampubolon, SE, MSi selaku dosen pembimbing lapangan (DPL) kelompok KKNT Inovasi serta ketua tim proposal BIMA di Desa Purwasari, menyampaikan harapannya agar sosialisasi dan pelatihan ini bisa membuka peluang kemitraan yang saling menguntungkan, terutama dalam pengembangan ubi.

“Desa Purwasari sendiri sudah lama berkecimpung dalam pengembangan ubi. Potensinya sangat luas, namun memang terkendala dalam segi pemasaran. Dengan adanya pengenalan ekosistem bisnis ubi dari DPMA IPB University, diharapkan dapat membantu para petani untuk mendapatkan pasar yang tetap dan harga yang pasti,” ujar Muhammad Yusup, Kepala Desa Purwasari, dalam sambutannya.

Kegiatan ini disambut antusias oleh para petani yang hadir, mengingat pentingnya dukungan dalam pengembangan pemasaran hasil pertanian mereka.

Direktur PMA IPB University, Dr Handian Purwawangsa mengatakan, pelatihan business matching dan contract farming diharapkan bisa memberikan wawasan baru dan strategi pemasaran yang lebih efektif, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan para petani ubi di Desa Purwasari.

“Melalui kemitraan ini, DPMA IPB University dan tim BIMA Kemendikbudristek berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam mendorong pengembangan sektor pertanian di desa-desa, khususnya dalam hal pemasaran dan peningkatan nilai tambah produk ubi,” tuturnya

Dengan demikian, kata dia, potensi ubi sebagai komoditas unggulan Desa Purwasari dapat lebih optimal dikembangkan dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat setempat. (*/Rz)