Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University Bantu Dinsos P3AKB Pati Audit Kasus Stunting di Desa Bulumanis Kidul
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi IPB University Desa Bulumanis Kidul turut berpartisipasi dalam kegiatan audit kasus stunting yang diadakan oleh Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Acara ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan tingginya angka stunting di wilayah tersebut dari adanya dugaan data stunting yang terjadi, serta merumuskan langkah-langkah strategis untuk menurunkannya.
Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Bulumanis Kidul ini turut dihadiri oleh Kepala Dinsos P3AKB Kabupaten Pati, Kepala Kecamatan Margoyoso, Kepala Puskesmas Margoyoso, Kepala Desa Bulumanis Kidul, dan berbagai pakar kesehatan, termasuk dokter spesialis anak, dokter kandungan, ahli gizi keluarga, dan psikiater. Para ahli tersebut memberikan pemaparan mengenai kondisi stunting, penyebabnya, serta dampaknya terhadap perkembangan anak.
Kepala Dinsos P3AKB Kabupaten Pati, Indriyanto SH, MSi, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dalam menangani masalah stunting.
“Kegiatan ini sangat penting dilakukan dalam rangka upaya penurunan angka stunting yang terjadi di Kabupaten Pati yang memang pada tahun ini sangat disyukuri mengalami penurunan nilai prevalensi kasus stunting dari 23 persen di tahun lalu menjadi 18,5 persen saat ini dan akan terus diupayakan mencapai target nasional di angka 14 persen” ujarnya.
Mochamad Dwianto, ketua tim KKNT Inovasi, menyatakan bahwa partisipasi dalam kegiatan audit kasus stunting ini merupakan bagian dari komitmen mahasiswa IPB University untuk berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.
“Kami berharap melalui kegiatan ini, kami dapat memberikan sumbangsih nyata dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting di Desa Bulumanis Kidul dan sekitarnya,” ungkapnya.
Dalam kegiatan ini, para mahasiswa bersama pakar kesehatan melakukan evaluasi terhadap data kesehatan anak di Desa Bulumanis Kidul. Mereka mengidentifikasi faktor-faktor penyebab stunting, termasuk pola makan, status kesehatan ibu, sanitasi, serta akses terhadap pelayanan kesehatan. Hasil audit ini nantinya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang program intervensi yang lebih efektif.
“Semoga hasil dari kegiatan ini dapat berkelanjutan dan sebuah menjadi pijakan untuk langkah-langkah konkret dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Pati,” pungkas Dwi. (*/Rz)