SKHB IPB University Terima Kunjungan Dinas Pertanian dan Irigasi Prefektur Miyazaki Jepang

SKHB IPB University Terima Kunjungan Dinas Pertanian dan Irigasi Prefektur Miyazaki Jepang

SKHB IPB University Terima Kunjungan Dinas Pertanian dan Irigasi Prefektur Miyazaki Jepang
Berita

Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University menerima kunjungan dari Dinas Pertanian dan Irigasi Prefektur Miyazaki Jepang, bertempat di Ruang Sidang Dekanat SKHB IPB University, 8/7.

Kunjungan ini diikuti oleh dua orang perwakilan dari Dinas Pertanian dan Irigasi Prefektur Miyazaki Jepang, dua orang dari JA Cooperative dan International Human Support Cooperatives, dan dua orang dari Jobjepang.com. Rombongan diterima secara langsung oleh Dekan SKHB IPB University, Dr drh Amrozi serta Wakil Dekan bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan (SKP), Dr drh Andriyanto.

Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah penjajakan kerja sama dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) bidang pertanian, kedokteran hewan, dan bahasa Jepang. Kegiatan diawali dengan pemaparan tentang profil SKHB IPB University oleh Dekan SKHB IPB University.

Imuta Shinsaku, mewakili Dinas Pertanian dan Irigasi Prefektur Miyazaki, dalam sambutannya menyampaikan, “Wilayah Miyazaki membutuhkan tenaga medik veteriner atau paramedik veteriner untuk bekerja menggunakan visa profesional khususnya di bidang peternakan dan pertanian, serta teknologi hasil pertanian untuk potensi hasil bumi dari Prefektur Miyazaki.”

Dalam paparannya, Imuta menjelaskan bahwa Prefektur Miyazaki merupakan wilayah dengan komoditas pertanian dan peternakan unggul, termasuk komoditas ayam broiler, sapi pedaging, dan babi, yang menduduki peringkat tiga besar secara nasional. Namun, berkurangnya SDM usia produktif membuat jumlah masyarakat yang aktif bekerja dalam bidang pertanian secara umum juga mengalami penurunan secara signifikan.

Untuk itu, lanjut dia, berbagai skema ketenagakerjaan yang ada diharapkan dapat memberikan solusi, termasuk peluang lulusan dokter hewan SKHB IPB University untuk berkiprah sebagai profesional di Jepang, khususnya Prefektur Miyazaki.

“Segala bentuk masukan dan saran dari SKHB IPB University akan kami sampaikan kepada otoritas terkait yang berwenang di Jepang, khususnya Prefektur Miyazaki, untuk terlaksananya program pengembangan SDM tersebut,” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Dr Amrozi menyampaikan bahwa dokter hewan lulusan SKHB IPB University sudah banyak yang berkarier di luar negeri, seperti Malaysia, Australia, Selandia Baru, dan Hongkong. Karena itu, ia tidak menutup kemungkinan bahwa mereka juga bisa berkarier di Jepang, khususnya di kota Miyazaki melalui kerja sama yang akan terjalin ke depannya antara SKHB IPB University dan Prefektur Miyazaki. (AP/Rz)