Hidupkan Kembali Kolam Mati, PPK Ormawa Himakua IPB Resmi Memulai Program Pengabdian

Hidupkan Kembali Kolam Mati, PPK Ormawa Himakua IPB Resmi Memulai Program Pengabdian

Hidupkan Kembali Kolam Mati, PPK Ormawa Himakua IPB Resmi Memulai Program Pengabdian
Student Insight

Tim mahasiswa IPB University Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) dari Himpunan Mahasiswa Budidaya Perairan (Himakua) melakukan penebaran benih ikan nila pada beberapa warga sasaran yang berada di Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor. Penebaran benih ini menjadi sebuah lampu hijau untuk mulainya pelaksanaan program PPK Ormawa Himakua di Desa Sukajadi dengan tema ‘Desa Wirausaha’.

Benih ditebar di kolam empat warga sasaran yaitu Herman, Udin, Adi, dan Anda. Penebaran benih nila dengan ukuran 2-3 sentimeter dari strain “Nirwana 3” berjumlah 3.000 ekor per kolam.

Program ini menuai antusiasme warga sasaran karena sangat membantu untuk menjalankan roda perekonomian di desa. Benih yang ditebar berasal dari desa binaan sebelumnya atau “Sister Village” yaitu Desa Purwasari yang kini telah sukses mengembangkan pembenihan ikan nila dengan teknologi inkubator.

Warga Desa Sukajadi yang mayoritas berprofesi sebagai petani dan peternak kambing bernostalgia dengan kehadiran mahasiswa IPB University yang kembali mengintroduksikan akuakultur. Pasalnya, saat ini desa tengah mengalami kemunduran di sektor perikanan.

“Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa PPK Ormawa Himakua IPB University ini membuat saya merasa beruntung karena terjun langsung ke desa dan membantu warga-warga di sini. Saya juga tidak henti-hentinya untuk mengajak warga-warga yang lain untuk mengikuti program ini karena sangat bermanfaat untuk mengedukasikan program ini kepada masyarakat Desa Sukajadi,” ujar Amang selaku ketua RW 10.

Hingga saat ini, tim pelaksana dari PPK Ormawa Himakua IPB University masih terus melakukan pemantauan dan juga controlling ke kolam-kolam yang telah ditebar dengan menggunakan inovasi ‘SAKU+’ dan juga ‘PRECIFIX’, yaitu program pembinaan warga agar budi daya yang dilakukan dapat berjalan lancar sesuai dengan standar yang telah dipelajari di kampus. Mahasiswa juga terus melakukan pembelajaran langsung di lapang untuk dapat bertukar ilmu dengan warga di sana.

“Semoga dengan pendataan dari SAKU+ dan juga PRECIFIX yang diterapkan di kolam saya dapat meningkatkan produktivitas, sehingga lebih baik dari produksi sebelumnya, ujar Herman salah satu mitra budi daya ikan nila dari PPK Ormawa Himakua.
“Mudah-mudahan program ini dapat berjalan dengan baik dan dapat bermanfaat untuk warga sekitar di wilayah Sukajadi. Saya juga berharap program ini dapat berjenjang dan dapat diteruskan oleh mahasiswa dan juga mahasiswi di tahun-tahun berikutnya,” harapnya. (*/Rz)