Dua Mahasiswi Sekolah Vokasi IPB University Ikuti Internship di Universitas Vokasi Pertanian Pertama di Jepang

Dua Mahasiswi Sekolah Vokasi IPB University Ikuti Internship di Universitas Vokasi Pertanian Pertama di Jepang

Dua Mahasiswi Sekolah Vokasi IPB University Ikuti Internship di Universitas Vokasi Pertanian Pertama di Jepang
Student Insight

Dua mahasiswi Sekolah Vokasi IPB University, Raden Roro Fatimah Azzahra dan Nazwa Magfira berkesempatan untuk mengikuti Shizuoka Professional University of Agriculture (SPUA) Internship selama satu bulan pada Juli-Agustus 2024.

Kedua mahasiswi ini terpilih mengikuti SPUA Internship 2024 setelah mengikuti proses seleksi yang ketat. Tercatat, lebih dari 20 mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University dari 17 program studi (prodi) mendaftar untuk mengikuti program internasional ini. Kedua mahasiswi yang terpilih mengikuti program internship ini berasal dari Prodi Sarjana Terapan (D4) Manajemen Agribisnis dan Prodi Komunikasi Digital dan Media.

Rangkaian kegiatan internship terdiri dari orientasi, praktik menanam, merawat, merangkai bunga, praktik menanam melon secara presisi, praktik memanen teh hijau dan upacara minum teh jepang, olahraga, pengerjaan proyek magang di agrowisata kiwi di Kakegawa, dan final presentation.

SPUA merupakan universitas profesional/vokasional pertama di Jepang untuk pertanian dan kehutanan. SPUA merupakan universitas milik Prefektur Shizuoka yang bertujuan untuk menghasilkan para profesional untuk bekerja di industri pertanian dan kehutanan melalui praktik langsung di kampus.

“Saya sangat senang sekali dengan internship perdana yang dilakukan dua mahasiswi Sekolah Vokasi IPB University tahun ini. Semoga ke depan jumlah mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University yang melakukan internship akan meningkat,’ ucap Prof Shigehiko Suzuki, Presiden SPUA saat menerima kedua mahasiswi di ruangannya.

Dua orang dosen Sekolah Vokasi IPB University yang sedang menempuh pendidikan doktoral di Tokyo, Prima Gandhi dan Septian Fauzi Dwi Saputra berkesempatan mengantar kedua mahasiswi ke lokasi internship sekaligus berkeliling mengunjungi kampus SPUA di Iwata City.

“SPUA Internship 2024 merupakan contoh peran Sekolah Vokasi IPB University untuk menyukseskan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MKBM) yang dicanangkan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek),” ucap Gandhi saat dihubungi di Iwata City, Shizuoka.

Dekan Sekolah Vokasi IPB University, Dr Aceng Hidayat berharap ke depan SPUA internship ini dapat berkembang menjadi program joint degree. Dengan demikian, nantinya lulusan Sekolah Vokasi IPB University dapat bekerja di sejumlah perusahaan pertanian mitra SPUA di Jepang.

Peluang ini sangat terbuka lebar mengingat Jepang saat ini mengalami defisit tenaga kerja profesional di sektor pertanian akibat menurunnya angka kelahiran penduduk.
Selain itu, program ini dapat dijadikan contoh bentuk implementasi kerja sama sister city antara Prefektur Shizuoka dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Mengingat IPB University khususnya Sekolah Vokasi yang salah satu kampusnya berada di Sukabumi merupakan inisiasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.

Tahun lalu, Pemprov Jawa Barat dan Pemerintah Prefektur Shizuoka juga berkolaborasi menggelar bursa kerja edisi ke-5 pada 2-3 Desember 2023 di Bandung, untuk menjaring tenaga kerja ke Prefektur Shizuoka. Dari 2021 sampai awal 2023, telah terserap sebanyak 72 penduduk Jawa Barat bekerja di berbagai industri di Prefektur Shizuoka (*/Rz)