Hadir di IPB University, Ahli Padi Vietnam Jelaskan Pengelolaan Kawasan Produksi Padi

Hadir di IPB University, Ahli Padi Vietnam Jelaskan Pengelolaan Kawasan Produksi Padi

Hadir di IPB University, Ahli Padi Vietnam Jelaskan Pengelolaan Kawasan Produksi Padi
Berita

Prof Nguyen Thi Lang, ahli padi dari Vietnam, hadir di IPB University sebagai dosen tamu mata kuliah (MK) Pengembangan Produksi Tanaman, Program Studi Agronomi dan Hortikultura, Sekolah Pasca Sarjana (SPs) IPB University, pada 14/6.

Materi yang disampaikan Prof Nguyen yakni terkait langkah Vietnam dalam mengembangkan varietas dan teknologi budidaya serta pengelolaan kawasan produksi padi hingga sukses menjadi negara produsen yang swasembada dan menjadi eksportir utama beras.

Dalam sambutannya, Ketua Departemen Agronomi dan Hortikultura (AGH), Prof Edi Santosa, jelaskan pentingnya membangun jejaring kerja sama kelembagaan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian dan kiprah pengabdian di tengah masyarakat pertanian, khususnya untuk pengembangan padi yang menjadi komoditas strategis nasional.

“Sharing pengetahuan dan pengalaman di antara peneliti, khususnya lintas negara, selain menambah wawasan juga akan berdampak pada akselerasi penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Semangat bersinergi antar peneliti lintas teritorial negara mengindikasikan semangat menebar kemanfaatan bagi kemanusiaan dan semesta,” terang Prof Edi.

“Mata Kuliah Pengembangan Produksi Tanaman dimaksudkan untuk memberikan kemampuan analisis bagaimana science dijembatani menjadi program implementasi di tengah masyarakat pelaku pertanian,” terang Dr Ahmad Junaedi, Koordinator MK Pengembangan Produksi Tanaman.

Lanjutnya, pada MK Pengembangan Produksi Tanaman, penguatan tim dosen dilakukan dengan mengundang akademisi dan pakar pertanian nasional dan internasional dengan pengalaman dan reputasi yang mumpuni.

Dosen tamu pada MK Pengembangan Produksi Tanaman, Prof Nguyen Thi Lang, yang juga Direktur High Agriculture Technology Research Institute (HATRI) Vietnam memaparkan teknologi perakitan varietas padi di Vietnam, pengembangan sistem produksi dan distribusi benih padi, serta membangun kawasan pertanian padi yang sangat luas di Delta Mekong.

“Para generasi muda di Vietnam bertani secara berkelompok sekitar 40 orang dalam hamparan lahan sekitar 200 ha dengan memanfaatkan perangkat drone untuk direct seeding, pemupukan dan pengendalian hama penyakit,” ucapnya.

Ia mengatakan bahwa dirinya sudah lebih dari 35 tahun meneliti dan mengembangkan padi di Vietnam. Ia juga banyak terlibat kerjasama riset pengembangan padi dengan International Rice Research Institute (IRRI) Filipina, dengan Korea dan Jepang.