SKPM IPB University Teken MoU dengan Social Investment Indonesia Lewat SIRD Goes To Campus
Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (SKPM) IPB University teken Memorandum of Understanding (MoU) dengan Social Investment Indonesia (SII) melalui acara Social Investment Roundtable Discussion (SIRD) Goes to Campus dengan tema “Environmental, Social dan Governance (ESG) dan Investasi Sosial” di Ruang Kuliah B1, Kampus IPB Dramaga, pada 6/6.
Selain menjadi momen kesepakatan kerja sama, kegiatan tersebut juga menjadi momen lokakarya akhir mata kuliah Kapital dan Investasi Sosial (KIS). Tidak hanya itu, acara ini juga menjadi acara puncak pengumuman pemenang dari rangkaian lomba poster dan fotografi yang telah diadakan untuk mahasiswa di seluruh Indonesia.
Ketua Departemen SKPM IPB University, Dr Anna Fatchiya, berharap kerja sama antara SKPM IPB University dengan SII dapat terus berlanjut dan ini menjadi awal yang baik bagi kedua pihak.
“Melalui kerja sama ini, semoga pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam ranah investasi sosial dapat terwujud mulai dari lingkup SKPM dan meluas hingga ke luar SKPM nantinya,” ujar Anna.
Sementara, Dr Megawati Simanjuntak, Wakil Dekan Fakultas Ekologi Manusia (Fema) IPB University bidang Akademik dan Kemahasiswaan menyampaikan bahwa value yang dibawa SII sangat sesuai dengan Fema.
“Value yang dimiliki SII selaras dengan value kami di Fema, jadi bentuk kerja sama ini perlu kita tindak lanjuti dalam bentuk riset, pendidikan dan pengabdian. Kerja sama ini juga menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk melaksanakan magang di SII bahkan mungkin tempat mahasiswa bekerja nantinya,” jelasnya.
Acara dilanjutkan dengan diskusi bersama tiga narasumber yakni Jalal (Chairperson Advisory SII); Fajar Kurniawan (Managing Partner SII) dan Fiki Abubakar (Corporate Social Responsibility Specialist di PT Indo Tambangraya Megah, Tbk)
Fajar Kurniawan, Managing Partner di SII, menjelaskan mengenai konsep investasi sosial. “CSR adalah panduan tanggung jawab sosial yang bisa digunakan oleh berbagai pihak, baik pemerintah, swasta demi tercapainya berkelanjutan. Panduan social responsibility sebenarnya memiliki cakupan yang luas salah satunya penegmbangan masyarakat,” paparnya.
Narasumber lainnya, Fiki Abubakar sebagai CSR Specialist membahas peran dirinya di PT Indo Tambangraya Megah, Tbk dalam mengimplementasikan ESG dan Investasi Sosial di Indonesia.
“Kami menggambarkan kegiatan kami dalam bentuk pohon CSR, jadi akarnya adalah people, dengan harapan akarnya semakin baik dan kuat sehingga batang juga semakin kuat dan menghasilkan buah yang banyak, yaitu kepuasan banyak stakeholder,” tuturnya.
Sementara, Jalal selaku Chairperson Advisory SII jelaskan pengimplementasian ESG dan Investasi Sosial dalam pengembangan masyarakat di Indonesia.
“Pengembangan masyarakat yang melibatkan investasi sosial yaitu pengembangan masyarakat yang melibatkan investasi sosial yang tidak hanya fokus ke manfaat yang diperoleh masyarakat namun juga untuk perusahaannya. Sehingga ada investasi dan pertanggungjawaban sosialnya,” kata Chairperson Advisory SII itu. (Exciyona/Lp)