Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University Beri Penyuluhan Pengendalian Hama Penggerek Batang Padi di Desa Karang Tengah

Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University Beri Penyuluhan Pengendalian Hama Penggerek Batang Padi di Desa Karang Tengah

Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University Beri Penyuluhan Pengendalian Hama Penggerek Batang Padi di Desa Karang Tengah
Student Insight

Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University dari Program Studi (Prodi) Teknologi Produksi dan Pengembangan Masyarakat Pertanian (PPP) mengadakan penyuluhan di Desa Karang Tengah, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kegiatan dihadiri oleh 25 orang petani.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada petani mengenai cara pengendalian hama penggerek batang padi. Upaya ini merupakan bagian dari komitmen untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan membantu petani mengatasi masalah yang sering mengganggu hasil panen mereka.

Hama penggerek batang padi merupakan salah satu ancaman serius bagi petani, yang dapat menyebabkan kerugian besar jika tidak ditangani dengan tepat. Melalui penyuluhan ini, mahasiswa berusaha memberikan solusi konkret serta metode yang efektif dalam mengendalikan hama tersebut.

Dosen Prodi PPP IPB University Tri Budiarto, SKPm, MSi, menyampaikan harapannya agar penyuluhan ini bisa bermanfaat bagi para petani. “Kami berharap dengan adanya pengenalan cara pengendalian hama yang dikenalkan oleh mahasiswa dapat sedikit membantu petani menghalau hama penggerek padi,” ujarnya.

Selama penyuluhan, mahasiswa memberikan pemahaman kepada petani tentang ciri-ciri hama penggerek batang padi. Dengan mengetahui karakteristik hama tersebut, petani dapat lebih mudah mendeteksinya di lapangan.

Selain itu, mahasiswa juga menjelaskan tentang metode pengendalian hama secara hayati, seperti penggunaan musuh alami hama, penggunaan pestisida nabati, dan pola tanam yang ramah lingkungan. Pendekatan ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan pestisida kimia yang berpotensi merusak lingkungan.

Teknik budi daya yang tepat juga menjadi fokus dalam penyuluhan ini. Mahasiswa memberikan penjelasan mengenai cara-cara menanam padi yang dapat mengurangi risiko serangan hama, seperti pemilihan varietas padi yang tahan terhadap hama, rotasi tanaman, dan pemeliharaan lingkungan sekitar.

Tidak hanya memberikan informasi tentang cara pengendalian hama, mahasiswa juga mengajarkan petani tentang pentingnya melakukan monitoring secara berkala terhadap keberadaan hama di lahan pertanian mereka. Salah satu metode yang diajarkan adalah pembuatan bumbung konservasi untuk mengetahui kapan hama tersebut akan menetas.

Melalui kegiatan penyuluhan ini, mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan produktivitas pertanian serta kesejahteraan petani di Desa Karang Tengah.

Dengan pengetahuan dan keterampilan yang mereka bagikan, diharapkan petani dapat menghadapi tantangan hama penggerek batang padi dengan lebih baik dan berhasil meningkatkan hasil panen mereka. (*/ARK/Rz)