DPMA IPB University Gelar Studium Generale Agromaritime Sociopreneur Academy 2024, Siapkan Mahasiswa Entrepreneur
Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim (DPMA) IPB University menggelar acara Studium Generale Agromaritim Sociopreneur Academy (3/6). Kegiatan ini berlangsung secara hybrid di Auditorium Andi Hakim Nasution, Kampus Dramaga dan disiarkan melalui kanal YouTube DPMA IPB.
Studium Generale adalah salah satu rangkaian program Agromaritime Sociopreneur Academy (ASA). Program tersebut bertujuan menyiapkan generasi muda, khususnya mahasiswa untuk dapat berkarya dan menciptakan lapangan kerja di dunia pertanian dan kewirausahaan pada masyarakat.
Rangkaian program ASA meliputi CEO School, Young Agripreneur Camp, Sekolah Kopi, dan Sekolah Drone, serta Sekolah Teh. Lebih dari 300 pendaftar mahasiswa dari berbagai fakultas antusias bergabung pada program ASA 2024.
Dalam sambutannya, Dr M Iqbal Irfany selaku Asisten Direktur Kewirausahaan Sosial, DPMA IPB University menjelaskan tujuan dari program ASA 2024. Salah satunya memberikan pelatihan dan pendampingan keterampilan bagi mahasiswa melalui peningkatan wawasan dan praktik sesuai bidang pilihan.
“Program ASA 2024 menjadi wadah bagi mahasiswa untuk dapat mengimplementasikan keilmuan dalam kehidupan sosial. Program ini juga memberikan kesempatan untuk mengembangkan diri dalam bidang kewirausahaan sosial,” ungkapnya.
Selain itu, program ini mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi aktor-aktor pemberdayaan masyarakat dan memberikan wadah pembelajaran bagi mahasiswa dalam menggunakan kreativitas dan keterampilan berpikir kritis untuk mengidentifikasi permasalahan.
Menurut Rektor IPB University, Prof Arif Satria, program ASA telah sejalan dengan visi IPB University, yakni untuk menjadi techno-socio entrepreneurial university. Artinya, inovasi-inovasi IPB University tidak hanya diarahkan untuk mendukung kebutuhan industri, tetapi juga bisa memberikan dampak bagi pengembangan masyarakat.
“Saat ini, IPB University telah menyentuh 4.666 desa atau 6,1 persen desa di seluruh Indonesia yang telah dibina IPB University. One Village One CEO (OVOC) adalah salah satu contoh program yang telah sukses menghadirkan petani-petani yang bisa mengekspor produknya, seperti kopi, media tanam, dan produk inovasi IPB University lainnya,” ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Wakil Rektor IPB University bidang Riset, Inovasi dan Pengembangan Agromaritim, Prof Ernan Rustiadi. Menurutnya, program ASA 2024 merupakan program unggulan yang dapat membantu mencetak CEO baru yang akan bergerak di bidang pertanian.
Antusiasme peserta studium generale ASA disambut baik oleh Direktur PMA IPB University, Dr Handian Purwawangsa. Ia menyebut bahwa DPMA akan terus berkomitmen untuk mendorong para mahasiswa terlibat aktif dalam pengembangan masyarakat di sektor pertanian dan agromaritim melalui fasilitasi program-program unggulan, seperti ASA.
Studium generale ASA 2024 juga mengundang tiga narasumber, yaitu Eka Budhi Sulistyo (Plt Direktur Pendayagunaan dan Layanan UPZ dan CSR Baznas RI), Dr Alim Setiawan Slamet (Wakil Rektor IPB University bidang Resiliensi Sumberdaya dan Infrastruktur), dan Triyanto (Head of CSR and Social Engagement Department PT Astra International Tbk). (*/Rz)