Duta Sawit dari Enam Negara Kunjungi Kebun Pendidikan dan Penelitian Kelapa Sawit IPB Jonggol
Kebun Pendidikan dan Penelitian Kelapa Sawit Jonggol (KPPS), Departemen Agronomi dan Hortikultura (AGH), Fakultas Pertanian (Faperta) IPB University menerima kunjungan 12 orang Young Elaeis Ambassadors (Duta Sawit) dari enam negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Honduras, India, Pakistan dan Ghana.
Kunjungan tersebut merupakan prakarsa dari Dewan Negara-negara Produsen Minyak Sawit (Council of Palm Oil Producing Countries/CPOPC), yang terdiri dari Indonesia, Malaysia dan Honduras. Selain dari negara produsen, Duta Sawit juga berasal dari negara konsumen sawit yaitu India, Pakistan dan Ghana.
Direktur Strategi dan Kebijakan CPOPC, Dr Puah Chiew Wei yang memimpin rombongan Young Elaeis Ambassadors menjelaskan alasan kunjungannya ke KPPS IPB Jonggol. Ia menyebut, kunjungan ke IPB University ini diharapkan dapat memperluas wawasan para Duta Sawit tentang pentingnya kegiatan dan hasil riset dalam kegiatan kampanye.
“Sangat penting menunjukkan adanya fasilitas riset yang dimiliki IPB University hingga meraih capaian hasil riset sawit menduduki peringkat pertama dunia dalam hal jumlah artikel ilmiah internasional yang terindeks pada pangkalan data bereputasi berdasarkan analisis Elsevier Research Intelligence Singapura,” ujarnya.
Prof Sudradjat menjelaskan KPPS IPB Jonggol dibangun sebagai sarana untuk menyediakan fasilitas pendidikan, penelitian dan pelayanan masyarakat. Selain juga sebagai generating income bagi Departemen AGH IPB University.
“Kegiatan pendidikan, penelitian dan pelayanan masyarakat merupakan tridharma perguruan tinggi yang harus berjalan secara kontinyu dan berkualitas untuk menghasilkan lulusan yang kompeten,” ungkap Ketua Departemen AGH IPB University, Prof Edi Santosa.
KPPS IPB Jonggol merupakan satuan usaha akademik (SUA) di bawah pengelolaan Departemen AGH IPB University yang terus berkembang. Tahun 2023 lalu telah dibangun Unit Riset Pengolahan Kelapa Sawit Mini sebagai sarana penelitian, praktek dan magang mahasiswa.
Selain dijelaskan tentang KPPS IPB Jonggol, Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan Fakultas Pertanian IPB University, Dr Syarifah Iis Aisyah, juga menjelaskan program studi yang ada di Fakultas Pertanian IPB University. Kegiatan penelitian tidak hanya sawit tetapi juga tanaman buah-buahan seperti kelengkeng dan alpukat ada di Jonggol.
Para Duta Sawit juga mendapat penjelasan dan melihat produk yang dihasilkan dari sawit seperti helm, kain, sepatu yang terbuat dari limbah sawit yang merupakan karya dari Dr Nikmatin dari Pusat Studi Sawit IPB University. Hasil penelitian dari Pusat Studi Surfaktan dan Bioenergi (Surfactant and Bioenergy Research Center/SBRC) IPB University seperti hand sanitizer, etanol turut menjadi perhatian mereka.
Para Duta Sawit juga mengunjungi Unit Riset Pengolahan Kelapa Sawit Mini dengan kapasitas dua ton tandan buah segar (TBS) per jam. Unit pengolahan ini merupakan yang pertama di dunia yang dimiliki oleh suatu universitas. Kunjungan dilengkapi dengan demonstrasi sortasi TBS dengan menggunakan sensor berbasis internet of things (IoT) yang merupakan kerja sama antara KPPS Jonggol dengan startup yang dikelola oleh alumni IPB University. (*/Rz)