Perkuat Desa Lumbung Padi, IPB University Diseminasikan Teknologi Padi IPB di Desa Pangumbahan
IPB University mengadakan acara sosialisasi diseminasi teknologi padi varietas IPB di Kantor Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi belum lama ini. Diseminasi teknologi ini merupakan bagian dari Program Dosen Pulang Kampung (Dospulkam) yang digagas oleh Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim (DPMA) IPB University.
Kegiatan sosialisasi bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani melalui transfer teknologi dan inovasi yang dilakukan di Desa Pangumbahan. Dengan menggandeng para petani lokal, IPB University berusaha meningkatkan produktivitas padi melalui penerapan teknologi terbaru dan penggunaan varietas padi unggulan yang dikembangkan oleh para peneliti. Upaya ini dilakukan dalam rangka mendukung Desa Pangumbahan sebagai salah satu wilayah lumbung padi.
Dr Ahmad Junaedi, Dosen Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB University, menjelaskan bahwa varietas padi yang diperkenalkan memiliki beberapa keunggulan. “Varietas padi IPB ini tahan terhadap hama dan penyakit, serta memiliki produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan varietas lokal. Selain itu, varietas ini juga lebih adaptif terhadap perubahan iklim yang semakin tidak menentu,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, dengan adanya diseminasi teknologi padi varietas IPB, Desa Pangumbahan diharapkan dapat menjadi contoh sukses dalam penerapan teknologi pertanian modern di Kabupaten Sukabumi.
Kepala Desa Pangumbahan, Mulyana, menyambut baik sosialisasi yang dilakukan “Kami sangat berterima kasih kepada IPB University atas dukungan dan ilmu yang diberikan kepada para petani di desa kami. Dengan adanya teknologi dan varietas padi yang baru ini, kami berharap bisa meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan masyarakat desa,” ujar Mulyana.
Sementara, Miftahul Jannah, Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Ciracap menerangkan bahwa, BPP memiliki peran dan fungsi yang strategis khususnya dalam upaya mendampingi petani dalam mengimplementasikan teknologi budidaya hingga pemanenan, sehingga ia siap mendukung jalannya program Dospulkam di Desa Pangumbahan.
Melalui kegiatan ini, para petani mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi terkait permasalahan-permasalahan yang tengah dihadapi selama proses budidaya padi.
Ruswandi, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sabilulungan menjelaskan bahwa, pelaksanaan uji coba padi varietas IPB 3S dan IPB 9G tengah menghadapi berbagai tantangan, diantaranya terkait faktor iklim yang tak menentu serta ketersediaan air yang terbatas. Ia berharap kedepan perlu adanya kajian lebih lanjut dalam pengembangan komoditas padi di Desa Pangumbahan.
Kerjasama antara IPB University dan Desa Pangumbahan diharapkan tidak hanya berhenti pada diseminasi teknologi ini saja. Ke depannya, IPB University berencana untuk terus mendampingi para petani dalam proses penanaman hingga pasca panen, serta membantu pemasaran hasil pertanian mereka. (*/Lp)