ARM HA-IPB University: Informasi Kebencanaan Sama Pentingnya Dengan Bantuan Kemanusiaan
Jurnalis berikut organisasi media merupakan salah satu bagian utama dari komponen Pentahelix dalam penanggulangan dan kesiapsiagaan bencana di Indonesia. Informasi yang jurnalis sediakan bagi masyarakat amat penting dalam rangka menyelamatkan nyawa dan mengurangi kerentanan masyarakat di daerah rawan dan terdampak bencana.
Penilaian tersebut diutarakan Ketua Umum Aksi Relawan Mandiri Himpunan Alumni (ARM-HA) IPB University, Ir Ahmad Husein, M.Si. saat berdiskusi dengan 25 jurnalis dari berbagai media di Hotel Sofyan Cut Meutia, Jakarta Pusat, pada Jumat, 29/3. Acara media gathering ini bertujuan mempererat hubungan ARM sebagai lembaga kemanusiaan berbasis perguruan tinggi dengan media yang selama ini sudah terjalin dengan baik.
Husein memaparkan, dalam peristiwa bencana dan krisis kemanusiaan lainnya, media mengambil peran yang sangat penting mengingat komunitas yang terdampak membutuhkan informasi kritis.
“Karena itu di tingkat global dikenal istilah ‘Information is Aid’ (Informasi adalah Bantuan) yang merujuk pada peran informasi yang membantu masyarakat ketika menghadapi dan melewati bencana. Mereka membutuhkan informasi paralel dengan kebutuhan mereka terhadap air, obat-obatan dan hunian yang layak serta aman,” ujarnya.
“Melalui informasi yang akurat dan tepat waktu, masyarakat dapat mengetahui bencana yang akan atau tengah terjadi, cara menghindari bahaya, lokasi bantuan dan bagaimana berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk pemerintah,” kata Husein, yang lebih dari satu dekade berpengalaman dan bekerja di dunia kemanusiaan.
Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara media, pemerintah, masyarakat, akademisi dan dunia usaha dalam upaya menyediakan informasi kebencanaan yang lebih akurat dan terpercaya.
“Media sebagai bagian dari pentahelix penanggulangan dan kesiapsiagaan bencana memiliki peran penting dalam menyebarkan informasi tersebut kepada masyarakat luas, sehingga setiap informasi yang diproduksi haruslah akurat, jelas dan mudah dipahami,” tutur Husein.
Husein mengungkapkan, ARM HA-IPB University melihat Generasi Z (Gen-Z) memiliki potensi besar untuk berperan aktif dalam kegiatan kemanusiaan salah satunya menjadi relawan. Generasi Z juga dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam menyebarkan informasi dan menggalang dukungan untuk berbagai kegiatan kemanusiaan.
“Penting bagi media, pemerintah, dunia usaha, dan perguruan tinggi dalam menyediakan ruang dan dukungan kepada Gen-Z untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan kemanusiaan, sehingga mereka dapat mengembangkan empati, kepedulian, dan keterampilan sosial yang lebih baik,” jelas Husein.
Pertemuan ini juga dihadiri Ketua Umum HA-IPB University Dr Walneg S. Jas. Ia menekankan bahwa media adalah satu stakeholder penting bagi ARM HA. “Semoga pertemuan ini semakin mempererat kolaborasi ARM HA-IPB dengan rekan-rekan media dalam menyebarluaskan informasi tentang kegiatan kemanusiaan dan kebencanaan yang dilakukan ARM-HA IPB. Masalah kemanusiaan adalah tanggung jawab kolektif seluruh elemen, tak terkecuali media,” ujarnya.