Menuju Ekspedisi IX, Himiteka IPB University Adakan Pelatihan di Balai Konservasi Penyu Pantai Pangumbahan

Menuju Ekspedisi IX, Himiteka IPB University Adakan Pelatihan di Balai Konservasi Penyu Pantai Pangumbahan

Menuju Ekspedisi IX, Himiteka IPB University Adakan Pelatihan di Balai Konservasi Penyu Pantai Pangumbahan
Berita

Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan (Himiteka) IPB University menggelar pelatihan di Balai Konservasi Penyu Pantai Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Jawa Barat. Acara ini dilaksanakan dalam rangka mempersiapkan tim Ekspedisi Himiteka IX yang akan melakukan pengambilan data bertajuk ‘Penilaian Cepat Sebaran Penyu Belimbing dan Analisis Peluang Konservasi Berbasis Masyarakat Desa di Pulau Buru Utara” pada bulan Mei mendatang.

“Untuk mendukung kegiatan Ekspedisi Himiteka IX, ada banyak hal teknis yang tidak cukup jika hanya didapatkan dari hasil riset, jurnal, atau sharing saja. Kami membutuhkan pelatihan mengenai penyu itu sendiri,” ujar Ketua Pelaksana Ekspedisi Himiteka IX, Caesar Aditya, mengungkapkan alasannya menginisiasi pelatihan penyu di wilayah Sukabumi tersebut.

“Dan memang aspek terpentingnya adalah bagaimana cara kita mendapatkan pengalaman langsung dalam mempelajari karakteristik dan habitat penyu, serta berinteraksi dengan penyu walaupun bukan penyu belimbing,” lanjutnya.

Selama dua hari berturut-turut, tim Ekspedisi IX Himiteka IPB University melaksanakan pelatihan penyu yang meliputi perhitungan morfometrik dan meristik, monitoring malam, pengamatan karakteristik habitat, hingga wawancara langsung dengan nelayan, masyarakat, serta petugas konservasi dan enumerator Balai Konservasi Pangumbahan.

Tak hanya mengenai penyu, tim Ekspedisi Himiteka IX juga mendapat wawasan mengenai konservasi itu sendiri. Mulai dari sejarah konservasi di Pangumbahan hingga bagaimana kesadaran masyarakat akhirnya terbentuk untuk ikut serta menjaga penyu.

Mengenai konservasi penyu, Ade Hendri Yunanto selaku Kepala Balai Konservasi Penyu Pantai Pangumbahan mengungkapkan dirinya berharap masyarakat dapat makin menyadari pentingnya menjaga penyu.

“Konservasi penyu berfungsi untuk melindungi habitat penyu itu sendiri. Aturan hukumnya ada secara nasional bahkan internasional,” ujar Ade.

Menurutnya, keberadaan penyu juga penting sebagai penyeimbang ekosistem.
“Jangan sampai di wilayah Pangumbahan ini jadi seperti Pantai Teluk Penyu di Cilacap. Dulu banyak penyunya sekarang habis,” kisahnya.

Pembina Ekspedisi Himiteka IX, Muhammad Iqbal, SPi, MSi, mengaku bersyukur kegiatan pelatihan ini terlaksana dengan baik. Selain bermanfaat, pelatihan ini juga akan menjadi kesempatan belajar yang sangat berharga bagi tim Ekspedisi Himiteka.

“Kami berterima kasih sekali pada pihak balai karena sangat membantu dan menerima mahasiswa kami sehingga mereka memperoleh banyak pengetahuan langsung dari para ahli dan profesional terkait penyu,” tuturnya. (ASM/RAT/Rz)