IPB University Adakan Kuliah Umum Kedokteran Masa Depan Bersama Menteri Kesehatan

IPB University Adakan Kuliah Umum Kedokteran Masa Depan Bersama Menteri Kesehatan

IPB University Adakan Kuliah Umum Kedokteran Masa Depan Bersama Menteri Kesehatan
Berita

Mengundang Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, IPB University menyelenggarakan kuliah umum yang dihadiri mahasiswa dan dosen dari berbagai program studi/Fakultas diantaranya Fakultas Kedokteran, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, Program Studi Biologi, Biokimia, Ilmu Gizi dan mahasiswa Program Pendidikan Kompetensi Umum. Kuliah umum digelar pada Kamis, 29/2 di Auditorium Andi Hakim Nasution, Kampus IPB Dramaga ni untuk membahas dan berdiskusi mengenai kedokteran masa depan.

Dalam sambutannya, Rektor IPB University, Prof Arif Satria menyampaikan rasa terimakasih kepada Menkes yang sudah meluangkan waktunya untuk dapat berbagi insight dan visi mengenai kedokteran masa depan.

“Saat ini kita dihadapkan pada kesehatan berbasis one health yang memadukan antara kesehatan manusia dan kesehatan hewan. IPB University yang menjadi sebuah lembaga pendidikan memiliki komitmen untuk menerapkan konsep one health tersebut,” ujarnya.

Ia menuturkan bahwa Indonesia memiliki biodiversitas yang luar biasa dan tugas IPB University ialah bertanggung jawab untuk bisa memanfaatkan biomassa dan aneka sumberdaya hayati yang ada di Indonesia agar bermanfaat bagi aspek kesehatan.

“Ini adalah era industri 4.0 dimana artificial intelligence (AI), robotic, blockchain dan teknologi terkini sekarang menjadi semakin penting. Oleh karena itu arah menuju precision medicine menjadi suatu keniscayaan, sehingga PB University harus dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan kesehatan,” ucap Prof Arif.

Menkes Budi Gunadi Sadikin menjelaskan materi dengan tema “Arah Perkembangan Ilmu Kedokteran Masa Depan” yang dimoderatori oleh Penanggung Jawab sementara (PJs) Dekan Fakultas Kedokteran IPB University, Prof Srihadi Agungpriyono.

“Teman-teman mahasiswa yang masuk kedokteran itu sangat bagus karena penting untuk Indonesia di masa depan dalam mencapai Indonesia emas atau bisa disebut sebagai negara maju. Untuk menjadikan Indonesia menjadi negara maju salah satu caranya yakni menjadikan pemimpin kita sehat dan pintar. Sehat salah satu faktor penting karena menjaga kesehatan dapat dimulai sejak kita lahir,” tuturnya.

Lanjutnya, kesehatan itu penting bahkan disebutkan dalam Sustainable Development Goals (SDGs) nomor tiga. “Apa yg menjadi penting dalam konsep kesehatan? yaitu dapat menjaga orang tetap sehat buka mengobati orang sakit dan itu merupakan basic filosofi bagi para dokter,” ungkap Budi.

“Kemenkes berkomitmen melakukan transformasi sistem kesehatan Indonesia pada enam pilar transformasi penopang sistem kesehatan Indonesia yakni, transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi SDM kesehatan, transformasi teknologi kesehatan,” sebutnya.

Ia menyebutkan, transformasi pembiayaan kesehatan untuk memastikan pembiayaan yang cukup adil, efektif dan efisien salah satunya yakni dengan mempercepat produksi National Health account (NHA) agar dapat digunakan untuk penajaman perencanaan dan intervensi pembiayaan kesehatan.

“Saya berharap nantinya mahasiswa IPB University yang akan menjadi dokter bisa saling berkolaborasi, karena saya percaya IPB University salah satu perguruan tinggi terbaik yang sudah memiliki kekuatan dalam bidang matematika, kimia dan biologi, sehingga nanti akan ada mahasiswa IPB University yang akan menggantikan posisi saya untuk bisa membagikan ilmunya kepada masyarakat,” tuturnya. (Lp)