IPB University Bersama ICE Institute Diskusi Bahas Persiapan Mata Kuliah Self-Paced

IPB University Bersama ICE Institute Diskusi Bahas Persiapan Mata Kuliah Self-Paced

IPB University Bersama ICE Institute Diskusi Bahas Persiapan Mata Kuliah Self-Paced
Berita

Direktorat Transformasi Pendidikan dan Teknologi Pembelajaran (DTPTP) IPB University bersama dengan Indonesia Cyber Education (ICE) Institut melakukan diskusi untuk persiapan perkuliahan semester genap tahun akademik 2023/2024. Diskusi bertempat di Ruang Sidang Rektor, Kampus IPB Dramaga (3/1).

Direktur ICE Institute, Paulina Panen menyampaikan maksud kedatangannya untuk membicarakan keterlibatan dan kebijakan IPB University untuk ICE Institute. Selain itu, juga dibahas rencana mata kuliah berbayar dan tindak lanjut pelatihan pengembangan mata kuliah self-paced pada platform ICE Institute.

“Akan ada pembaharuan perjanjian kerja sama (PKS) terkait dengan klausul mata kuliah berbayar ini,” tambahnya.

Wakil Rektor IPB University bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Prof drh Deni Noviana menyambut baik poin-poin yang diusulkan oleh ICE Institute, terutama terkait dengan adanya persiapan untuk model bisnis dan permintaan mata kuliah internasional IPB University.

“Pertemuan lanjutan terkait dengan kerja sama model bisnis ini tentunya perlu kita kawal bersama. IPB University akan mendiskusikan secara internal terlebih dahulu dan nanti akan ditindaklanjuti pada pertemuan persiapan penandatangan PKS ini,” ujarnya menanggapi persiapan ICE Institute terkait besaran biaya penyelenggaraan mata kuliah yang akan diberlakukan pada Juli 2024 (Batch 7).

Direktur Keuangan IPB University, Dr Indah Yuliasih juga mendukung rencana mata kuliah berbayar ini. “Bahkan perlu dikaji secara mendetail hal-hal apa saja yang perlu dikompensasi dari kegiatan perkuliahan ini, sehingga besaran biaya per satuan kredit semester (SKS) yang ada di ICE Institute akan lebih sesuai,” ulasnya.

Sementara itu, Direktur DTPTP IPB University, Ir Lien Herlina, MSc menyampaikan bahwa, kepentingan ICE Institute sangat sejalan dengan tujuan dari IPB University untuk mengembangkan Massive Open Online Courses (MOOCs) yang fully self-paced.

“Saat ini IPB University sedang mempersiapkan mata kuliah yang dapat diambil secara daring mandiri oleh mahasiswa.” Lebih lanjut Lien mencetuskan adanya Virtual Education atau Virtu-Edu IPB University yang akan menjadi embrionya IPB MOOCs LMS moodle.

Pada akhir diskusi, Basuki Hardjojo selaku pengelola ICE Institute mengingatkan bahwa mata kuliah dasar umum (MKDU) ada baiknya juga diletakkan di ICE Institute, karena MKDU akan memudahkan beberapa perguruan tinggi yang kesulitan dalam menyelenggarakan MKDU secara mandiri.

Dr Kaswanto, selaku PIC Manajemen IPB University untuk ICE Institute dengan tegas menyampaikan, untuk semester genap 2023/2024 ini (Batch 6), IPB University berencana untuk menempatkan sepuluh mata kuliah dan minimal dua mata kuliah internasional pada platform ICE Institute.

“Kesepuluh mata kuliah ini berasal dari 37 mata kuliah Compulsory Competitive Kolaboratif Embrio MOOCs (CCKEM) yang telah melalui proses seleksi dan kompetisi pada semester sebelumnya,” tandasnya. (*/Rz)