Seleksi Masuk Kampus Sebentar Lagi, Ratusan Guru Bimbingan Konseling Ikuti Sosialisasi SNPMB IPB University

Seleksi Masuk Kampus Sebentar Lagi, Ratusan Guru Bimbingan Konseling Ikuti Sosialisasi SNPMB IPB University

Seleksi Masuk Kampus Sebentar Lagi, Ratusan Guru Bimbingan Konseling Ikuti Sosialisasi SNPMB IPB University
Berita

Ratusan Guru Bimbingan Konseling (BK) mengikuti sosialisasi Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) dan Jalur Mandiri IPB University tahun 2024. Hampir 400 Guru BK yang hadir berasal dari Jabodetabek, Cianjur, Banten, Bandung dan beberapa daerah lainnya. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada 4/1 di Auditorium Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM), Kampus IPB Dramaga, Bogor.

Sosialisasi SNPMB IPB University dilaksanakan dalam upaya memberikan penjelasan tentang berbagai perubahan yang terjadi dalam sistem penerimaan mahasiswa baru di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tahun 2024.

Dalam sambutannya Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB University, Prof Deni Noviana menyambut hangat seluruh guru BK yang hadir dalam sosialisasi tersebut. “Kami berharap bapak ibu guru BK dapat mengarahkan siswa siswinya dengan baik dan memberikan pencerahan agar siswa tidak salah memilih tujuan studinya,” ujar Prof Deni.

Lebih lanjut ia menyampaikan pentingnya kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan. “Kegiatan sosialisasi ini penting agar Bapak Ibu dapat mengetahui informasi terbaru terkait ketentuan seleksi untuk masuk PTN,” ucapnya.

Prof Deni menjelaskan, dalam penerimaan mahasiswa baru IPB University menawarkan berbagai program studi (Prodi) pada program sarjana dan program sarjana terapan.

Bekti Cahyo Hidayanto, M.Kom, Panitia Pusat SNPMB menjelaskan terkait Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).

“Siswa yang telah dinyatakan lulus seleksi jalur SNBP maupun SNBT dan siswa telah melakukan registrasi, maka siswa tersebut tidak dapat mendaftar lagi pada seleksi jalur mandiri di PTN lain,” ungkapnya.

Tidak hanya itu Bekti memberikan catatan bahwa panitia pusat telah mempunyai cara khusus untuk mengantisipasi ketika ada lonjakan nilai raport di semester lima dalam pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

“Kita semua pastinya ingin mengantarkan siswa yang memiliki kemampuan. Oleh karena itu kita harus melalui prosesnya dengan jujur dan tidak melakukan hal yang mencederai proses ini,” tuturnya.

Terkait kuota seleksi, Dr Utami Dyah Syafitri, Direktur Administrasi Pendidikan IPB University menyampaikan bahwa kuota paling besar pada jalur penerimaan mahasiswa di IPB University adalah Jalur SNPB yaitu 40 persen.

“Dalam melaksanakan seleksi, IPB University menggunakan data historikal sekolah yang mana siswa dari sekolah tersebut harus memiliki track record yang baik,” ujarnya.

Dr Utami menyampaikan IPB University memiliki banyak jalur masuk, sehingga ada 8000 kursi yang memberikan kesempatan luas untuk siswa-siswi yang ingin masuk IPB University. (dh/Lp)