Dosen SV IPB University Beri Pelatihan SIKD sebagai Instrumen Stimulus Growth Pole Desa Cibunian Pamijahan
Melalui program Kedaireka Matching Fund 2023, dosen Sekolah Vokasi (SV) IPB University memberikan pelatihan Sistem Informasi Keterbukaan Desa (SIKD) bagi aparat Desa Cibunian, Pamijahan, Bogor.
Ketua tim dosen, Uding Sastrawan, SP, MSi menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan deployment luaran dari program Kedaireka bagi 7 mitra desa yang terlibat dan tersebar di beberapa kabupaten seperti Kabupaten Bogor, Lebak, Sukabumi, Banjarnegara dan Pekalongan.
“SIKD merupakan penerapan teknologi digital dan ke depannya diharapkan dapat membawa dampak positif pada kehidupan masyarakat, terutama dalam bidang informasi, ekonomi, sosial dan budaya desa,” ujarnya saat kegiatan pelatihan di Aula Desa Cibunian, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, evaluasi berkala dan pembaruan menjadi kunci keberhasilan jangka panjang dari program Kedaireka ini. Hal tersebut, kata dia, juga sejalan dengan konsep pembangunan desa yang berkelanjutan.
“Dashboard SIKD akan menjadi penting saat ini, sebagai pintu untuk membuka informasi ke publik. Sistem ini berbasis teknologi web, bertujuan untuk pembentukan jaringan dan transaksi layanan publik tanpa dibatasi sekat waktu dan lokasi, kapan pun dan di mana pun,” ungkap Bayu Widodo, ST, MT selaku anggota tim.
Ia mengurai, dalam dashboard SIKD ini akan menampilkan informasi yang mencakup aspek ekonomi, spasial dan kelembagaan. Hal itu juga menjadi repository data-data desa yang dapat diakses oleh masyarakat atau stakeholder lainnya.
Sekretaris Desa Cibunian, Hafidz Nurdiansyah, SPd menyatakan, Desa Cibunian memiliki topografi perbukitan dengan potensi besar di bidang pertanian, perikanan dan ekonomi kreatif dengan penduduk 13.000 an jiwa. Kondisi tersebut menurutnya menjadi penting bagi pemerintahan desa dalam memanfaatkan potensi yang ada bagi kemajuan desa.
“Adanya kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman terkait SIKD. Harapannya besar bagi kami, ini dapat mempermudah menyampaikan informasi dan pengumpulan data semua kegiatan yang ada di desa,” tuturnya.
Dengan SIKD, kata dia, ia berharap dapat memudahkan masyarakat untuk melihat perkembangan yang telah terjadi. “Harapan ke depan, perbaikan ekonomi lebih meningkat, pertanian, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) semakin tumbuh dan maju,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, turut hadir sejumlah narasumber lain dari Sekolah Vokasi IPB University antara lain Ir Bambang Dwi A, Gema Parasti Miranda, SSi, MKom, Dr Wien Kuntari dan Riva Rusifa, SP, MSi. (ARK/ASW/Rz)