Bertemu Ketua Parlemen, FEM IPB University Siap Bantu Kembangkan Perzakatan di Thailand

Bertemu Ketua Parlemen, FEM IPB University Siap Bantu Kembangkan Perzakatan di Thailand

Bertemu Ketua Parlemen, FEM IPB University Siap Bantu Kembangkan Perzakatan di Thailand
Berita

Salah satu instrumen keuangan sosial syariah yang terus berkembang adalah zakat. Hal ini tercermin dari tren global yang mengindikasikan peningkatan pengumpulan zakat secara global. Selain itu gerakan zakat secara internasional, berhimpun dan berkonsolidasi melalui lembaga WZWF (World Zakat and Waqf Forum).

Thailand adalah negara ke-43 yang bergabung menjadi anggota WZWF, pada Annual Meeting WZWF 2023 di Kedah, Malaysia. Namun demikian, Thailand belum memiliki lembaga zakat yang beroperasi pada skala nasional dan hanya memiliki institusi wakaf yang salah satunya mampu mendirikan mall wakaf yang diberi nama ASEAN Mall di wilayah Pattani.

Dalam pertemuan dengan Ketua Parlemen atau Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Thailand, HE Wan Muhamad Noor Matha, Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University, Dr Irfan Syauqi Beik, menyampaikan kesiapannya untuk membantu mengembangkan kelembagaan zakat di Thailand.

“Tentu FEM tidak sendiri, namun bekerjasama dengan WZWF dimana WZWF akan memberikan dukungan penuh pada pendirian lembaga zakat tersebut,” kata Irfan pada 20/12 lalu.

Dr Irfan, yang juga selaku Deputi Sekjen WZWF menambahkan bahwa peran FEM IPB University lebih pada penguatan pada sisi keilmuan zakat, seperti memberikan pelatihan tentang ZCP (Zakat Core Principles), pelatihan Model Center for Islamic Business and Economic Studies (CIBEST) sebagai alat ukur kemiskinan dan kesejahteraan, serta pelatihan dari pengembangan indeks zakat nasional.

“WZWF melalui jaringan lembaga zakat dan wakafnya, akan membantu secara teknis pendirian lembaga zakat di Thailand melalui beragam aktivitas inti, mulai dari pengumpulan, pengelolaan, penyaluran dan pertanggungjawaban zakat,” ucapnya.

Selain itu, Ketua Parlemen Thailand yang juga pimpinan Senat Fatoni University Thailand, berharap dapat memperkuat kerjasama di bidang pendidikan. “Alhamdulillah pertemuan berjalan lancar, dan insya Allah akan dilanjutkan dengan pembicaraan teknis,” tutup Irfan.

“Kami berharap bahwa hal ini akan mendorong adanya pemanfaatan zakat secara optimal di Thailand, karena masyarakat muslim di Thailand sangat membutuhkan keberadaan lembaga zakat tersebut,” ujar Ketua Parlemen Thailand, Wan Muhamad Noor Matha.

Dalam kesempatan pertemuan tersebut, turut hadir Dr Worawit Baru, Anggota Parlemen Thailand, Wakil Dekan FEM Dr Anna Fariyanti dan Dr Lukytawati Anggraeni, serta perwakilan KBRI Bangkok yaitu Atase Pendidikan dan Kebudayaan Dr Achmad Wicaksono dan Sekretaris 1 Pensosbud Tinus Zainal. (*/Lp)