SKHB IPB University Selenggarakan Pelatihan Investigasi Wabah untuk Tenaga Kesehatan Hewan Garis Depan Provinsi Banten
Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University kembali mengadakan pelatihan investigasi wabah untuk tenaga kesehatan hewan garis depan. Pelatihan kali ini ditujukan untuk para tenaga kesehatan hewan di Provinsi Banten yang dilaksanakan selama 4 hari, dari hari Selasa sampai Jumat (5-8/12) di Papyrus Tropical Hotel, Bogor, Jawa Barat.
Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama Asosiasi Fakultas Kedokteran Hewan Indonesia (AFKHI) dengan Indonesia Australia Red Meat and Cattle Partnership (IARMCP).
Pelatihan diikuti oleh 25 orang dokter hewan dan 5 paramedik dari berbagai instansi daerah dan swasta. Yakni Dinas Pertanian dari Kabupaten Pandeglang, Kabupaten dan Kota Tangerang, Kabupaten Lebak, Kabupaten dan Kota Serang, Balai Karantina Pertanian Kelas II Cilegon, PT Sumberdaya Multikarya, dan PT Tanjung Unggul Mandiri.
Dekan SKHB IPB University, Dr drh Amrozi hadir membuka kegiatan pelatihan di hari pertama. “Kami berharap pelatihan ini menjadi bekal persiapan di kemudian hari bagi para tenaga kesehatan hewan garis depan dalam mencegah dan menanggulangi wabah penyakit pada hewan ternak yang tentunya memiliki dampak yang besar bagi manusia,” tuturnya.
Acara pembukaan turut dihadiri oleh Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kabid Keswan dan Kesmavet) Dinas Pertanian Provinsi Banten, drh Ari Mardiana, perwakilan IARMCP Petrus Widyantoro dan Ketua AFKHI Prof drh Teguh Budipitojo secara daring melalui Zoom Meeting.
“Kami sangat berterima kasih kepada para peserta yang mengikuti pelatihan ini. Semoga apa yang didapatkan dari pelatihan ini segera dapat diaplikasikan di instansi masing-masing sebagai upaya pencegahan dan pengendalian outbreak ke depannya,” ujar Prof Teguh.
Agenda pertama pelatihan diisi dengan penyampaian materi Dasar-Dasar Epidemiologi dan Segitiga Kausalitas oleh Dr drh Chaerul Basri sebagai salah satu fasilitator pelatihan ini. Beberapa fasilitator lainnya meliputi drh Novia Herwandi, MPH sebagai fasilitator nasional, drh Pranyata T Waskita, MBiotek dari Universitas Padjadjaran dan Dr drh Herwin Pisestyani dari SKHB IPB University.
Selain pemaparan materi, pelatihan juga diisi dengan diskusi, pembuatan tugas, presentasi serta praktik langsung secara berkelompok. Praktik lapang bertujuan untuk melakukan investigasi wabah secara langsung kepada para peternak di Kawasan Usaha Peternakan (Kunak) Sapi Perah, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
Kegiatan investigasi dilakukan dengan teknik wawancara terhadap enam peternak dan pengamatan langsung ke kandang. Data hasil investigasi kemudian dibuat menjadi sebuah laporan kejadian wabah penyakit hewan.
Kegiatan ditutup oleh pemaparan materi Alur Pelaporan Wabah, Data dan Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (iSIKHNAS), yang disampaikan oleh drh Syafrison Idris, MSi selaku Koordinator Pengamatan Penyakit Hewan di Direktorat Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI. (AP/Rz)