IPB University Berhasil Gelar Wisuda Sekolah Keluarga Berkualitas Untuk Mencapai Generasi Emas Indonesia
Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim (DPMA) IPB University mencetus Program Sekolah Keluarga Berkualitas (SKB) yang memiliki tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keluarga dalam menciptakan generasi yang berkualitas, produktif, tangguh dan sehat.
Pelaksanaan Wisuda Program SKB telah sukses dilaksanakan dan sebanyak 75 peserta yang terdiri dari ibu-ibu telah diwisuda pada Program SKB tersebut. Prosesi wisuda dilaksanakan pada Sabtu, 9/12 di Auditorium Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Kampus IPB Dramaga, Bogor.
Dr Handian Purwawangsa, Direktur Pengembangan Masyarakat Agromaritim IPB University dalam sambutannya menyampaikan “Tema Sekolah Keluarga Berkualitas (SKB) tahun 2023 adalah ‘Membangun Keluarga untuk Generasi Emas Indonesia’ yang menunjukkan komitmen IPB University dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan ketahanan sosial ekonomi masyarakat,” ujarnya
Dr Handian melaporkan, jumlah peserta Program SKB terdiri dari 75 ibu yang dilaksanakan di Kelurahan Balumbang Jaya, Kelurahan Loji dan Desa Benteng. Jumlah tim pengajar terdiri dari delapan dosen dari Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen (IKK) Fakultas Ekologi Manusia (Fema) IPB University.
“DPMA akan tetap berkomitmen untuk melanjutkan kegiatan ini dan berharap semua peserta yang diwisuda bisa memperoleh manfaat dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehingga tujuan untuk mewujudkan keluarga berkualitas ini bisa tercapai,” ucapnya.
Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Pengembangan Agromaritim, Prof Ernan Rustiadi yang hadir pada kegiatan wisuda tersebut mengapresiasi Program SKB tersebut karena menurutnya negara yang maju merupakan negara yang memiliki kekuatan pada Sumber daya Manusia (SDM) yang unggul, cerdas, sehat dan keluarga yang berkualitas.
“IPB University saat ini sedang bekerjasama dengan pemerintah setempat untuk mengusung konsep ‘IPB University Town’ yang bertujuan agar wilayah di lingkar kampus akan menjadi kota university yaitu suatu kawasan perkotaan yang memiliki ciri khas yang diwarnai oleh keberadaan kampus,” ungkap Prof Ernan.
Lanjutnya, university town harus dimulai dengan mengembangkan SDM-nya, sehingga akan banyak program yang dapat memberikan manfaat di lingkar kampus. Ia berharap program SKB bukan hanya memberikan manfaat untuk diri sendiri tetapi juga untuk lingkungan sekitar.
Dr Tin Herawati, salah satu dosen pengajar program SKB mengatakan program tersebut memiliki sasaran kepada para ibu-ibu yang merupakan kunci utama dalam kehidupan keluarga khususnya mengasuh anak.
“Jika ibunya cerdas tentu anaknya juga akan cerdas karena ibu dapat terampil mengasuh anak seperti memberikan makanan, menstimulasi sehingga ibu memiliki posisi yang strategis dalam menciptakan SDM yang berkualitas,” jelasnya.
Ia menuturkan, materi yang diberikan terdiri dari pentingnya ketahanan keluarga untuk mencegah stunting, manajemen keuangan, investasi untuk menstimulasi anak, lingkungan tumbuh kembang balita, hingga asah asih asuh ibu kepada anak nya.
Siti Aisyah, perwakilan Kader Kelurahan Balumbang Jaya mengatakan semenjak dirinya mengikuti Program SKB ia mendapatkan ilmu yang bermanfaat dalam kehidupan sehari hari.
“Saya ucapkan terimakasih kepada para dosen pengajar yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat. Berkat ilmu yang diberikan saya lebih memahami tentang pengelolaan keuangan dan mengetahui mana kebutuhan dan keinginan, hingga saya bisa memahami peta keuangan bisa berhemat,” tuturnya.