Persiapkan Mata Kuliah Fully Self-Paced, DTPTP IPB University Gelar Coaching Clinic CCKEM 2023

Persiapkan Mata Kuliah Fully Self-Paced, DTPTP IPB University Gelar Coaching Clinic CCKEM 2023

Persiapkan Mata Kuliah Fully Self-Paced, DTPTP IPB University Gelar Coaching Clinic CCKEM 2023
Berita

Direktorat Transformasi Pendidikan dan Teknologi Pembelajaran (DTPTP) IPB University menyelenggarakan acara Offline Coaching Clinic Compulsory Competitive Kolaboratif Embrio MOOCs (CCKEM). Kegiatan dilaksanakan dengan menghadirkan narasumber dari Indonesia Cyber Education (ICE) Institute dan Teaching Team dari 37 mata kuliah CCKEM bertempat di Swiss-Belhotel Bogor.

“Kegiatan CCKEM dimaksudkan untuk mendorong mata kuliah yang sudah dikurasi melalui kegiatan HKIP/HPKEM pada tahun sebelumnya, agar semakin ready untuk Self-Paced IPB MOOCs yang sedang kami kembangkan,” ungkap Prof Deni Noviana selaku Wakil Rektor IPB University bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan.

Ia menyampaikan pula, “Menjadi keniscayaan perkuliahan untuk disajikan dalam bentuk online dan self-paced. Hal ini agar IPB University berkontribusi secara nyata untuk berperan dalam mencerdaskan seluruh masyarakat yang memiliki keterbatasan akan akses kepada pendidikan tinggi.”

Direktur TPTP IPB University, Ir Lien Herlina, MSc menambahkan bahwa IPB MOOcs ke depannya merupakan sebuah keharusan. Karena itu, IPB University harus mempersiapkan mata kuliah (MK) online yang berbasis Self-Paced Learning Method (SLM) mulai dari sekarang.

“Coaching hari ini menjadi sangat penting agar embrio MOOCs IPB benar-benar terwujud,” ujarnya.

Offline Coaching CCKEM ini menghadirkan dua narasumber ICE Institute, yakni Dr Amalia Makmur dari Universitas Pradita dan Riatun, SSos, MIKom dari Universitas Multimedia Nusantara.

Dr Amalia memaparkan mengenai SLM sebagai kewajiban yang harus disajikan oleh 37 MK CCKEM. Ia turut berbagi pengalaman mengenai pelaksanaan perkuliahan dengan metode tersebut yang tentunya secara online, asynchronous dan fleksibilitas tinggi. Menurutnya, dosen IPB University sangat perlu mengetahui penerapan SLM ini.

Narasumber kedua, Riatun menyampaikan tentang rubrik penilaian SLM, yakni bagaimana mengukur ketercapaian capaian pembelajaran mata kuliah (CPMK) jika dilaksanakan perkuliahan secara SLM. Hal ini penting agar para dosen bisa meyakini bahwa mahasiswa akan memperoleh ketuntasan dari perkuliahan SLM ini.

Hadir pula tiga fasilitator, yakni Eka Julianti, SKom, MMSi dari ICE Institute, Ahmad Arif, SPd dari Universitas Multimedia Nusantara, dan Erick Dazki, SKom, MKom dari Universitas Pradita yang turut membantu menyajikan dan mendemokan materi SLM sebagai compulsory dari kegiatan CCKEM.

“Tujuan kegiatan Offline Coaching Clinic CCKEM ini adalah untuk mempersiapkan pembelajaran Self-Paced IPB MOOCs lengkap dengan dokumen ajar. Harapannya, ada 37 mata kuliah yang siap disajikan di ocw.ipb.ac.id yang memenuhi 7 dimensi kurasi MK IPB,” sebut Dr Kaswanto.

Dokumen ajar tersebut, lanjutnya, mencakup Rencana Pembelajaran Semester (RPS), Rencana Pembelajaran Daring (RPD) dan Rubrik Penilaian.
Lebih lanjut ia mengatakan, kegiatan ini juga turut dalam perspektif pencapaian indikator kinerja utama (IKU) 7 IPB University. “Bahkan kegiatan coaching ini juga akan senantiasa berlanjut secara rutin di Digital e-Learning Transformation Space (DeLTS) DTPTP IPB University,” tandasnya.

Ia berharap setelah kegiatan ini, para koordinator dan Teaching Team dari 37 mata kuliah CCKEM dapat menyempurnakan dokumen ajarnya dengan baik sehingga menjadi mata kuliah yang fully self-paced untuk IPB MOOCs. (*/Rz)