PKSPL IPB University Dorong Pemda Dalam Implementasi Program SDS SEA

PKSPL IPB University Dorong Pemda Dalam Implementasi Program SDS SEA

PKSPL IPB University Dorong Pemda Dalam Implementasi Program SDS SEA
Berita

Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) IPB University mengadakan Workshop Learning Exchange on Good Practices in Sustainability Development Strategies South East Asia (SDS SEA), Kamis (7/12) di Gedung EDTC PKSPL, Kampus Baranangsiang, Bogor.

Workshop ini bertajuk Implementing Programme PEMSEA Learning site in Indonesia: Biodiversity Conservation, Marine Protected Area, Ecosystem Approach to Fisheries Management, and Pollution Control Approaches.

“Peran dari PKSPL IPB University sebagai PEMSEA Network Learning Center (PNLC) adalah mendampingi PEMSEA Network Local Government (PNLG) dalam implementasi program SDS SEA di lokasi PEMSEA site di Indonesia. Hal ini inline dengan tujuan berdirinya PNLC sejak tahun 2015,” ujar Prof Yonvitner, Kepala PKSPL IPB University sekaligus President PNLC.

PNLC merupakan pusat pembelajaran PEMSEA, lembaga pendidikan tinggi (HEI) yang memiliki kapasitas kelembagaan dan berpengalaman dalam menyelenggarakan program akademik dan sarana pengembangan kapasitas, penelitian dan layanan konsultasi teknis lainnya terkait pengelolaan sumber daya dan laut secara berkelanjutan.

“Tujuan dari PNLC adalah pengembangan kapasitas, penelitian dan layanan konsultasi teknis terkait pengelolaan sumber daya pesisir dan laut secara berkelanjutan,” jelas Guru Besar Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP) IPB University ini.

Tak kurang dari 100 peserta hadir baik luring maupun daring. Terdiri dari perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) dari berbagai provinsi, kabupaten dan kota, Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Perikanan dan Kelautan Indonesia (FP2TPKI) dan sejumlah perguruan tinggi.

Koordinator Sekretariat PNLC, Isdahartati, MSi mengungkapkan, salah satu tujuan dari workshop ini adalah untuk berbagi pengalaman dalam menerapkan pendekatan pengelolaan berbasis kawasan yang berfokus pada keanekaragaman hayati, termasuk kesenjangan dan tantangan serta hal-hal yang perlu ditingkatkan.

“Selain itu, juga bertujuan untuk berbagi perkembangan dalam pengarusutamaan berbagai pendekatan berbasis wilayah dan mengidentifikasi sinergi dalam rencana dan program untuk mendukung target implementasi SDS SEA,” ucapnya.

Peneliti PKSPL IPB University ini menambahkan, tujuan lain dari workshop ini adalah untuk mengidentifikasi peluang untuk pengembangan kapasitas dan jejaring, mendukung program PNLG dalam mencapai target Implementasi SDS SEA yang relevan, serta berbagi success story PKSPL IPB University sebagai PNLC dalam mendampingi PEMSEA Learning site di Indonesia.

Aimee Gonzales, Executive Director PEMSEA dalam kesempatan itu mengulas terkait pendekatan dan peluang implementasi SDS SEA di Asia Timur. Ia mengatakan, setidaknya ada tiga prioritas program pengelolaan dan tiga program tata kelola yang perlu dilakukan.

“Program prioritas pengelolaan meliputi konservasi dan pengelolaan keanekaragaman hayati, lalu perubahan iklim dan pengurangan risiko bencana dan manajemen dan pengurangan polusi dan pengelolaan limbah,” ujar Aimee.

Adapun program tata kelola lintas sektoral meliputi tata kelola laut dan kemitraan strategis, manajemen pengetahuan dan pengembangan kapasitas dan investasi ekonomi biru dan pembiayaan berkelanjutan. (*/Rz)