Dukung Ketahanan Pangan, Program OVOC IPB University Lestarikan Budaya Melatu Wini di Desa Liyu
IPB University melalui Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Sociopreneur One Village One CEO (OVOC) yang diselenggarakan oleh Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim, bekerja sama dengan PT Adaro Indonesia dan pemerintah desa sukses laksanakan Festival Melatu Wini 2023.
Melatu Wini merupakan bagian dari serangkaian proses bercocok tanam padi yang dilakukan oleh masyarakat adat Dayak Deah. Kegiatan dilaksanakan di Balai Adat Liyu, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, pada 1-3/12.
“Festival Melatu Wini merupakan bagian dari Ngumo Ngentaotn yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Kegiatan ini merupakan serangkaian proses penanaman padi oleh masyarakat Adat Dayak Deah, yang berupa pembacaan mantra dan doa menggunakan bahasa Bawo kepada sang pencipta dan pemelihara padi agar benih yang ditebar kelak menuai panen yang berlimpah,” ujar Sukri, Kepala Desa Liyu.
Lanjutnya, padi gunung merupakan komoditas potensial yang dikembangkan di Desa Liyu dan menjadi sumber kebutuhan utama untuk memenuhi pangan lokal.
Dr Ahmad Junaedi, sebagai salah satu inovator varietas padi IPB 9G menyampaikan melalui Program OVOC, IPB University berkesempatan untuk memberikan pendampingan mengenai pentingnya menjaga ketahanan pangan berbasis kearifan lokal.
“Jurus sukses bertani padi yang kami bagikan ke masyarakat ada lima, yaitu niat yang baik, perlakukan tanah dengan baik, sesuaikan waktu dengan kondisi alam, perhatikan tanaman dengan baik, serta panen hasil dengan baik dan syukuri,” ungkapnya.
Menurutnya, masyarakat adat dayak deah khususnya di Desa Liyu, memiliki cara tersendiri dalam mengelola tanaman padi sehingga budaya kearifan lokal tetap terjaga dan ketahanan pangan dapat terlaksana.
Tim OVOC IPB University berkesempatan untuk membuat demplot percobaan padi varietas IPB 9G yang didampingi oleh tenaga ahli, Dr Ahmad Junaedi. Pembuatan demplot bertujuan sebagai media pembelajaran untuk mengenalkan varietas unggulan nasional padi jenis gogo kepada petani.
Kegiatan Festival Melatu Wini ini diharapkan dapat membantu meningkatkan upaya menjaga ketahanan pangan dengan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat, melestarikan budaya kearifan lokal dan tradisi, meningkatkan ekonomi lokal melalui promosi penggunaan produk dan kerajinan lokal, serta dapat mendorong partisipasi masyarakat untuk bergotong royong menyukseskan kegiatan tersebut. (*/Lp)