IPB University Kenalkan MPASI yang Tepat untuk Membantu Pertumbuhan Anak

IPB University Kenalkan MPASI yang Tepat untuk Membantu Pertumbuhan Anak

IPB University Kenalkan MPASI yang Tepat untuk Membantu Pertumbuhan Anak
Berita

IPB University berperan dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memberikan nutrisi tambahan yang dibutuhkan anak saat berkembang dari pola makan berbasis cairan (ASI atau susu formula) menuju makanan padat yang mendukung pertumbuhan dan kesehatan.

Melalui penyuluhan, kolaborasi, dan kampanye edukasi, IPB University berupaya untuk mengubah perilaku konsumsi agar masyarakat memilih makanan sehat dan berkualitas serta memastikan ketersediaan opsi makanan yang baik bagi anak.

Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim (DPMA) bersama Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen (IKK) mengajak para ibu untuk memberikan Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang tepat melalui program Sekolah Keluarga Berkualitas (SKB) di Kelurahan Loji, pada 24/11.

Ketua kader Kelurahan Loji mengapresiasi program ini. “Kegiatan Sekolah Keluarga Berkualitas sangat bermanfaat dan diharapkan dapat dikembangkan lebih lanjut untuk memberikan pendidikan, pengetahuan atau manfaat sosial bagi ibu-ibu,” ujarnya.

Ia melanjutkan, besar harapan ibu-ibu agar dapat terus memperoleh dukungan dan pembinaan dari IPB University untuk pengembangan program yang sudah ada.

“Kami sangat senang dengan kegiatan Sekolah Keluarga Berkualitas, bahkan sampai pertemuan terakhir ibu-ibu di sini masih semangat, tapi sayang pertemuan kali ini menjadi yang terakhir,” ucap Ketua kader Kelurahan Loji.

IPB University juga terlibat mengenalkan cara-cara baru dalam mengolah MPASI yang lebih disukai anak-anak dengan bahan makanan yang mudah didapatkan dan kaya protein. Ini termasuk pengembangan resep, atau teknik pengolahan, seperti cara memasak, mengawet, atau mengolah bahan pangan secara lebih efisien dan sehat.

Dengan melibatkan kader posyandu yang telah terlatih, IPB University dapat menyebarkan pengetahuan dan praktik-praktik terbaik terkait pengolahan MPASI kepada peserta Sekolah Keluarga Berkualitas.

Hal ini tidak hanya membantu meningkatkan pemahaman peserta terhadap MPASI, tetapi juga memperkuat peran kader posyandu sebagai agen perubahan dalam mempromosikan bahan-bahan makanan lokal dan kesehatan gizi bagi anak di masyarakat. (Lp)