IPB University Laksanakan i-Tree Eco Training Pertama di Indonesia

IPB University Laksanakan i-Tree Eco Training Pertama di Indonesia

IPB University Laksanakan i-Tree Eco Training Pertama di Indonesia
Berita

Hasil kolaborasi antara IPB University dan USFS telah menciptakan sejarah dengan menyelenggarakan i-Tree Training pertama di Indonesia. Dosen Departemen Arsitektur Lanskap, Fakultas Pertanian IPB University, Dr Kaswanto memulai inisiatif untuk meresmikan i-Tree Youth Community.

“Ini adalah pencanangan dibentuknya i-Tree Youth Community di Indonesia. Komunitas muda ini akan kita gaungkan senantiasa setiap saat. Mulai dari Bogor, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya hingga luar Pulau Jawa dan terus berhembus ke seluruh Indonesia,” canang Dr Kaswanto dalam pemaparannya di panggung Auditorium Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB Dramaga, belum lama ini.

Kehadiran Harityas Wiyoga, In-Country Coordinator USFS International Program, memberikan apresiasi terhadap acara ini. Yoga menyampaikan bahwa, “Kolaborasi USFS dan IPB University perlu didukung oleh sinergisitas energik yang berasal dari para pemuda, terutama para pemerhati pohon lanskap perkotaan.”

Prof Iskandar Z Siregar selaku Wakil Rektor IPB University bidang Konektivitas Global, Kerjasama dan Alumni yang hadir secara daring turut memberikan dukungannya. “Acara ini dapat memperkuat kepedulian generasi muda terhadap lingkungan sekitar, khususnya pohon pada lanskap hutan kota (urban forestry landscape),” ujarnya.

Acara ini juga melibatkan koordinasi dengan SUA LAAB, yakni satuan usaha akademik dari Departemen Arsitektur Lanskap IPB University. Dr Bambang Sulistyantara, Ketua SUA LAAB menegaskan bahwa tujuan dari i-Tree Training pertama di Indonesia ini adalah untuk meningkatkan kompetensi dalam berbagai bidang keahlian mengelola pohon lanskap.

“SUA LAAB hadir untuk menjembatani kegiatan ini agar menjadi perhatian para manajer pohon di lanskap perkotaan,” imbuh dia.

“i-Tree tidak hanya berfungsi untuk menilai jasa lanskap pepohonan, tetapi juga mampu memberikan informasi mengenai keberagaman hayati seperti burung, serangga, dan lain sebagainya,” jelas Amarizni Mosyaftiani, MSi saat memaparkan tools i-Tree Eco kepada peserta.

Amarizni juga menjelaskan pentingnya i-Tree untuk pengambilan keputusan dalam manajemen lanskap hutan kota, merujuk pada proyek-proyek sebelumnya di Jakarta dan di Bandung.

Risdayatri Aulia, SP, MLA MSi menjelaskan cara kerja aplikasi i-Tree, dari pengambilan data hingga menghasilkan summary. Selanjutnya, dilakukan praktik teknik penginputan dan pengambilan data lapangan oleh Nada Nadila Syasita, SArsl dan Ahmad Ihsan Alfu, SArsl.

Partisipasi 53 peserta dari berbagai universitas di Indonesia, termasuk beberapa peserta dari stakeholders Ibu Kota Jakarta, mencerminkan antusiasme dan dukungan yang kuat terhadap pengembangan pengetahuan dan keterampilan terkait i-Tree Eco. Ini juga menandakan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan, terutama dalam konteks lanskap perkotaan.

Para peserta dibekali dengan kemampuan (ability) untuk mengelola urban forestry landscape. Peserta juga terlibat dalam praktik untuk mengisi database kota masing-masing agar i-Tree Eco dapat digunakan di seluruh Indonesia.

Informasi lebih lanjut mengenai i-Tree Youth Community dapat dilihat pada IG @itreecommunity_id. Bagi yang muda dan memberi perhatian kepada pohon, ayo bergabung!