Lewat Inovasi GCI dan Sorinfer, Prof Luki Abdullah Raih Juara 1 Academic Leaders Bidang Pertanian

Lewat Inovasi GCI dan Sorinfer, Prof Luki Abdullah Raih Juara 1 Academic Leaders Bidang Pertanian

Lewat Inovasi GCI dan Sorinfer, Prof Luki Abdullah Raih Juara 1 Academic Leaders Bidang Pertanian
Prestasi

Dosen Fakultas Peternakan IPB University, Prof Luki Abdullah meraih predikat juara pertama dalam Academic Leaders bidang Pertanian tahun 2023. Dua inovasi yaitu Green Concentrate Indigofera (GCI) dan Sorinfer sukses membawanya meraih penghargaan Academic Leaders tahun 2023.

Inovasi GCI dan Sorinfer tidak hanya menjadi pilar bagi pengembangan ilmu dan pengetahuan di ranah pakan hijauan saat dikembangkan. Akan tetapi, inovasi tersebut juga menjadi sumber pembelajaran berharga bagi mahasiswa dan masyarakat.

“Kedua inovasi tersebut menciptakan terobosan ilmiah dan menjadi motor penggerak untuk memacu semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa dan masyarakat ketika kemudian diakui sebagai inovasi yang berdampak positif,” terangnya.

Prof Luki mengungkapkan, kedua inovasi GCI dan Sorinfer telah memperoleh perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). “Pada tahun 2019, GCI meraih bentuk HKI berupa paten. Sementara, Sorinfer pada tahun 2022 mendapatkan pengakuan melalui HKI berupa merek dagang dengan IDM000969395,” ucapnya.

Ia mengurai roadmap riset pakan lokal sebagai sumber protein dan energi dimulai dengan eksplorasi potensi tanaman Indigofera sebagai sumber protein utama. Melalui langkah-langkah berkelanjutan, fokus pengembangan beralih pada GCI, yang menjadi dasar utama dalam menciptakan produk pakan inovatif untuk hewan ruminansia dan nonruminansia.

“Upaya hilirisasi produk GCI dan perkembangan industri GCI menjadi langkah strategis selanjutnya,” terangnya.

Prof Luki melanjutkan, kajian mendalam terhadap peran sorgum sebagai sumber energi pakan membuka jalan untuk pengembangan produk pakan komplit melalui proses fermentasi. Dalam konteks ini, dilakukan hilirisasi terhadap Sorinfer dengan penekanan pada ekspansi pasar dalam program ‘Sorinfer Goes Market’.

“Keseluruhan langkah-langkah ini menyusun kerangka kuat untuk membentuk klaster industri pakan hijauan yang lengkap dan menciptakan ekosistem yang berdaya saing,” tegas dia.

Prof Luki berharap partisipasinya dalam ajang ini dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi IPB University dan masyarakat. Selain itu, ia berharap dapat menjadi inspirasi bagi dosen muda untuk terus berkarya dengan lebih baik.

“Mengikuti ajang ini juga dianggap sebagai peluang pengembangan diri, karena para peserta Academic Leader dituntut untuk memenuhi kriteria sebagai dosen yang berpengaruh positif dalam ekosistem riset, inovasi dan pendidikan tinggi,” tutur Prof Luki.