Didukung Kementan, IPB University Siap Dongkrak Produksi Padi Melalui Program Kampung Inovasi
Dalam audiensinya ke Kementerian Pertanian (Kementan) RI bersama Himpunan Alumni (HA) IPB University (21/11), Dekan Fakultas Pertanian (Faperta) IPB University, Prof Suryo Wiyono memaparkan program Kampung Inovasi. Program tersebut telah dilaksanakan selama dua tahun di Desa Kiarasari, Kecamatan Compreng, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
“Kampung Inovasi adalah program penerapan teknologi modern dalam budi daya padi pada skala kawasan. Mulai dari pengolahan tanah, penanaman, pengendalian organisme pengganggu tanaman, panen, hingga pascapanen,” ungkap Prof Suryo.
Selain penerapan teknologi modern, dilakukan juga penguatan kelembagaan petani. Model ini telah diuji dengan pendampingan para pakar IPB University bersama mahasiswa sejak tahun 2020.
Dalam penerapannya, program Kampung Inovasi ikut melibatkan berbagai pihak, yaitu Dinas Pertanian Kabupaten Subang, HA IPB Kabupaten Subang, SMK Negeri 2 Kabupaten Subang dan CV Sari Bumi Nusantara.
Dalam sambutannya, Menteri Pertanian RI, Dr Andi Amran Sulaiman menyatakan akan mendukung penerapan model tersebut pada skala yang lebih luas. Disepakati model tersebut akan diterapkan di kawasan seluas 500 hektare pada musim tanam Desember 2023 dengan target produksi 10 ton per hektare. (*/Rz)