Pertemukan Para Ilmuwan, Praktisi dan Pembuat Kebijakan, Departemen ITK IPB University Gelar The 5th ICMS 2023

Pertemukan Para Ilmuwan, Praktisi dan Pembuat Kebijakan, Departemen ITK IPB University Gelar The 5th ICMS 2023

Pertemukan Para Ilmuwan, Praktisi dan Pembuat Kebijakan, Departemen ITK IPB University Gelar The 5th ICMS 2023
Berita

Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University sukses menggelar konferensi internasional bertema ‘Innovative Marine Science and Technology Solutions for Ocean Health, Resilience and Global Climate Change’.

Pada tahun ini, The 5th International Conference on Marine Science (ICMS) dilangsungkan bersamaan dengan The 4th International Conference on Tropical Biology (ICTB) yang bekerja sama dengan Southeast Asian Regional Centre for Tropical Biology (SEAMEO BIOTROP) di Tajur, Kota Bogor.

Adapun konferensi The 4th ICTB diikuti oleh lebih dari 152 peserta. Acara ini menyatukan para ilmuwan, praktisi dan pembuat kebijakan untuk berbagi penelitian dan wawasan terbaru mereka. Topik yang diangkat pun bermacam-macam, meliputi ocean health and marine eco-biology; biodiversity and environment biomonitoring; climate change oceanography; marine remote sensing and GIS; serta acoustic, instrumentation, and underwater robotics.

Dekan FPIK IPB University, Prof Fredinan Yulianda dalam pembukaannya menyampaikan bahwa penyelenggaraan ICMS ini merupakan tonggak penting dalam upaya berkelanjutan untuk mengatasi tantangan besar yang dihadapi lautan kita.

“Tantangan yang kita hadapi, mulai dari perubahan iklim hingga polusi dan degradasi habitat sangatlah besar, sehingga membutuhkan tanggapan yang mendesak dan inovatif. Melalui kolaborasi, penelitian dan penerapan teknologi canggih, kita dapat menjawab tantangan ini,” ujar Prof Fredinan.

Dr Yuli Naulita selaku ketua penyelenggara The 5th ICMS dengan antusias mengungkapkan, lebih dari 70 abstrak telah terdaftar. Jumlah tersebut mewakili delapan negara, termasuk Indonesia, Bangladesh, Tiongkok, Filipina, Turki, Jepang, Prancis dan Malaysia. Semuanya bersatu demi satu visi bersama, yaitu mengatasi tantangan mendesak yang dihadapi lautan kita.

“Terselenggaranya ICMS selaras dengan kebutuhan mendesak untuk melindungi lautan kita. Wawasan dan inovasi yang dipresentasikan oleh oral presenter nantinya akan merangkul beragam perspektif, sehingga dapat menginspirasi penelitian yang inovatif di masa depan,” ujar Dr Yuli.

Tim peneliti yang tergabung Banggai Upwelling Dynamic and Ecosystem Experiment (BUDEE) turut berpartisipasi membagikan wawasan dan temuan dari penelitian yang telah dilakukan beberapa waktu lalu. Lewat penelitian tersebut, tim ini juga memberikan sumbangsihnya untuk berkontribusi dalam mencari solusi inovatif untuk kesehatan laut dan ketahanan iklim.

“Konferensi ini akan memberikan wawasan dan kolaborasi baru yang akan membantu kita membangun masa depan yang lebih berkelanjutan untuk laut kita,” ujar Dr Syamsul, Ketua Departemen ITK IPB University. (RAT/Rz)