Prodi Doktor Teknologi Hasil Perairan IPB University Laksanakan Asesmen Akreditasi oleh BAN-PT
Program Studi (Prodi) Doktor Teknologi Hasil Perairan (THP), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University melaksanakan kegiatan asesmen dalam rangka akreditasi prodi yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Rabu (13/10) di Ruang Senat FPIK, Kampus IPB Dramaga, Bogor.
Prof Deni Noviana, Wakil Rektor IPB University bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan menyambut baik kedatangan para asesor dari BAN-PT.
Ia menuturkan, kegiatan ini penting untuk menjamin pelaksanaan proses pembelajaran prodi yang ada di lingkup IPB University. Mulai dari proses seleksi, pembelajaran hingga output, harus dilakukan dengan proses yang good governance,
“Mohon berkenan asesor untuk bisa melaksanakan kegiatan asesmen. Tentu bentuk impact apapun akan menjadi hal yang positif bagi kami untuk terus melakukan improvement dalam peningkatan kualitas yang lebih baik lagi,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa IPB University siap memfasilitasi selama proses asesmen. Apapun hal yang diperlukan dalam proses asesmen bisa disampaikan melalui Dekan FPIK atau Kepala Prodi.
“Apabila ada hal yang perlu ditindaklanjuti, kami akan siap melaksanakan rekomendasi tersebut. Selamat bertugas kepada para asesor dan mohon bantuannya agar proses asesmen bisa terlaksana dengan baik,” tutupnya.
Tim Asesor dari BAN PT, Dr Muhammad Iqbal Djawad mengatakan, “Saya yakin Prodi Doktor THP ini punya potensi untuk mengembangkan kurikulum pembelajaran yang lebih fleksibel. Mudah-mudahan apa yang diharapkan oleh teman-teman Prodi THP S3 ini bisa tercapai,” ujarnya.
Asesor lainnya, Dr Daduk Setyohadi, mengatakan bahwa dirinya percaya bahwa semua yang telah ditulis pada dokumen asesmen sudah benar, meskipun ada beberapa hal yang perlu didiskusikan dan disesuaikan.
Dekan FPIK IPB University, Prof Fredinan Yulianda menyampaikan, proses asesmen lapang Prodi Doktor THP sudah berjalan dengan baik. Apa yang dikatakan oleh para tim asesor akan menjadi catatan penting.
“Karena apapun yang dikatakan baik bersifat positif maupun kritikan dapat meningkatkan kualitas prodi, karena mutu itu bukan final destination tapi journal destination. Proses itu adalah upaya untuk memperbaiki kualitas,”
“Mudah mudahan hasil asesmen dapat memotivasi kita untuk terus meningkatkan kualitas. Kita harus menunjukkan bahwa apa yang telah dinilai oleh para asesor itu berjalan sesuai on the track,” pungkasnya. (Lp)
