Mahasiswa IPB University Menjadi Delegasi di 2nd SCM 10th World Water Forum

Mahasiswa IPB University Menjadi Delegasi di 2nd SCM 10th World Water Forum

Mahasiswa IPB University Menjadi Delegasi di 2nd SCM 10th World Water Forum
Student Insight

Setelah diselenggarakannya Kick off-Meeting atau Stakeholder Consultation Meeting (SCM) ke-1 di Jakarta pada Februari lalu, 2nd SCM kembali digelar di Badung, Bali. Kegiatan ini dilaksanakan pada 12-13/10. Kegiatan juga dihadiri oleh para pemangku kepentingan dari 73 negara.

Anggota International Forestry Students Association Local Committee (IFSA LC), Fauzia Haini, menjadi salah satu peserta yang mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh World Water Council ini. Mahasiswa Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University ini datang sebagai perwakilan anak muda yang turut serta menyuarakan kepedulian serta perannya dalam menangani isu air.

“Kegiatan ini memberi banyak pengetahuan serta gambaran cara pengambilan keputusan nantinya. Kami difasilitasi untuk berpikir kritis dan berdiskusi banyak hal. International Secretariat for Water (ISW) mendukung kami untuk berada di garda depan serta terlibat dalam kegiatan politik, penyedian air bersih dan sanitasi, manajemen pengelolaan air, dan berbagai hal lainnya,” jelas Fauzia.

Lanjut Fauzia, melalui kegiatan 2nd SCM 10th World Water Forum ini, ia bisa mendapatkan pengalaman berdiskusi secara langsung dengan orang-orang dari berbagai negara sekaligus membangun relasi dengan berbagai kalangan.

“Sebagai mahasiswa kehutanan yang sebenarnya jarang berhubungan dengan isu air, saya mendapatkan banyak pengetahuan. Di berbagai kesempatan diskusi, saya menuturkan bahwa bukan hanya manusia yang membutuhkan air, tetapi alam dan satwa liar juga,” tutupnya.

Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, kegiatan tersebut membahas mengenai ‘water justice’ secara global, termasuk pengelolaan air di pulau-pulau kecil dan akses air bersih untuk semua

“Kami memetakan keterkaitan antar subtema, wilayah, dan ketiga proses, merencanakan tindakan lebih lanjut dan merancang hasil akhir untuk forum, serta merancang tindak lanjut setelahnya,” ujar Basuki.

Pertemuan ini menghasilkan sejumlah komitmen serta rencana aksi permasalahan air global yang kemudian akan dibahas lebih lanjut pada pertemuan 10th WWF Mei tahun 2024 mendatang. (*/Lp)