IPB University Jalin Kerja Sama dengan UTM untuk AI, Data Sains, Robotik, Industri Herbal Hingga Medical Engineering

IPB University Jalin Kerja Sama dengan UTM untuk AI, Data Sains, Robotik, Industri Herbal Hingga Medical Engineering

IPB University Jalin Kerja Sama dengan UTM untuk AI, Data Sains, Robotik, Industri Herbal Hingga Medical Engineering
Berita

IPB University menandatangani kerjasama dengan Universitas Teknologi Malaysia (UTM), 18/10. Kerjasama yang akan dilakukan antara kedua pihak yakni di bidang Artificial Intelligence (AI), data sains, robotik, industri herbal dan medical engineering.

“Selamat datang di IPB University dan terima kasih atas kehadirannya di IPB University, kami senang sekali karena bisa melaksanakan kerjasama ini. Indonesia dan Malaysia ini bersaudara, oleh karena itu kita harus terus meningkatkan kerjasama dalam banyak hal, salah satunya dalam bidang pendidikan,” ungkap Prof Arif Satria, Rektor IPB University.

Menurutnya, bidang riset penting untuk terus dikolaborasikan bersama Malaysia. Persaudaraan antara Indonesia dan Malaysia juga bisa terjalin dengan baik karena mempunyai sejarah yang sama dan masalah diantara keduanya bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan.

“Saat ini IPB University sudah membina 6,1 persen desa di Indonesia dan kami mengundang mahasiswa UTM untuk bisa bersama dalam membangun desa sekaligus mengenalkan berbagai desa di Indonesia,” kata Prof Arif Satria.

Ia melanjutkan, pembangunan desa antara IPB University dan UTM sangat strategis karena mempunyai dampak yang besar salah satunya membangun semangat para petani.

“Peran UTM juga sangat penting terutama dalam bidang pengembangan teknologi, karena pertanian tidak bisa berdiri sendiri dan perlu dukungan dari bidang teknologi seperti UTM ini,” ujarnya.

Prof Datuk Ahmad Fauzi bin Ismail, Naib Canselor UTM menyampaikan tujuannya datang ke IPB University. “Tujuan kami datang ke sini yaitu menyelesaikan apa yang seharusnya diselesaikan, jadi kami di UTM selalu menganggap kerjasama ini sebagai pertunangan dan Memorandung of Agreement (MoA)-nya pernikahan, maka harus ada mahar, projek dan outcome-nya,” katanya.

Ia berharap MoU tersebut akan menuju pada MoA dan kolaborasi projek yang lebih spesifik sehingga dapat menghasilkan outcome.

“Saya mengucapkan terimakasih telah berkenan menjalin persahabatan yang amat baik. Saya mempunyai misi untuk merapatkan hubungan yang sudah dekat khususnya negara di Asia dan negara yang pertama kali saya pikirkan yaitu Indonesia,” kata Prof Datuk Ahmad Fauzi.

Ia menjelaskan, UTM sudah membangun Fakultas Artificial Intelligence pertama di Malaysia. Ia menyebut, upaya ini selaras dengan cita-cita IPB University yang akan membangun Fakultas Data Sains dan Artificial Intelligence.

“UTM sudah memiliki teknologi khusus dalam bidang pertanian modern dengan memanfaatkan AI dalam pengembangan nya. Saya yakin dengan usaha yang lebih baik, kita dapat membangun proyek bersama di masa depan,” tutupnya. (Lp)